Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kereta Api Kontainer Butuh Lebih Banyak Peminat

PT Kereta Api Logistik bekerjasama dengan PT Cikarang Inland Port mengevaluasi kinerja kereta api kontainer agar semakin optimal dengan peningkatan jumlah perusahaan.
Kereta barang/Ilustrasi
Kereta barang/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Logistik bekerja sama dengan PT Cikarang Inland Port mengevaluasi kinerja kereta api kontainer agar semakin optimal dengan peningkatan jumlah perusahaan.

Deputi II Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Agung Kuswandono mengatakan proses angkut dan bongkar muat kontainer dengan kereta api Tanjung Priok sampai Cikarang Dry Port (CDP) bisa mengurangi dwelling time sebanyak satu hari.

"Hasil pemantauan harian, angka dwelling time kita 3,32 hari, ini berpotensi terus menurun hingga di bawah 3, terutama dengan beroperasinya kereta api kontainer ini," kata Agung dalam pengkajian kereta api kontainer di Tanjung Priok, Jumat (24/6/2016).

Menurut pengamatan Agung, saat ini belum banyak pengusaha yang tahu pengoperasian kereta api kontainer. Oleh sebab itu Agung mengimbau para pengusaha untuk melirik terobosan ini guna menurunkan angka kepadatan kontainer berbasis truk di Tanjung Priok.

Kereta api kontainer yang mulai beroperasi sejak 7 April 2016 lalu melalui emplacement KA-JICT Tanjung Priok spot yang dilayani menuju CDP. Agung mengatakan, dalam dua bulan ini kapasitas kereta api per hari antara 25-30 gerbong dengan total angkut 60TEUs.

"Kapasitas angkut akan ditingkatkan apabila dilakukan penambahan jumlah trip, jumlah lokomotif, dan penambahan rel dari tunggal menjadi ganda, serta penyempurnaan sistem buka tutup pada persimpangan jalan yang banyak terdapat pada jakur tersebut," ungkap Agung.

Direktur Operasi dan Pemasaran Kalog Sugeng Priyono mengatakan satu gerbong memiliki kapasitas 2 TEUs. Dia memastikan, ke depannya akan dilakukan rekayasa jalur kereta api kontainer seiring bertambahnya lokomotif.

"Ini jalurnya akan dievaluasi karena bersinggungan dengan KRL, kami akan koordinasikan dengan instansi terkait masing-masing," kata Sugeng.

Rencananya sampai akhir 2016, Kereta Api Logistik akan menambah empat lokomotif yang masing-masing memiliki 30 gerbong. Jumlah trip yang akan dioperasikan sebanyak dua lokomotif tambahan setelah Lebaran.

"Kami targetkan biayanya ini pasti akan lebih murah dibandingkan menggunakan truk," kata Sugeng.

Sugeng belum menyatakan efisiensi biaya yang bisa disimpan pengusaha jika menggunakan jasa kereta api kontainer. Dalam pemberitaan sebelumnya sempat disinyalir tarif minimal KA Pelabuhan sama dengan menggunakan truk, Rp1,5 juta – Rp1,7 juta per 20 kaki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper