Bisnis.com, CIREBON -PT KAI mengoptimalkan upaya pengamanan penumpang kereta api selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2016.
Ratusan personel gabungan dari KAI, TNI dan Polri siap mengamankan angkutan Lebaran 2016, khususnya di wilayah kerja PT KAI Daerah Operasi (DAOP) 3 Cirebon, Jawa Barat.
Vice Presiden Daop 3 Cirebon Suparno di Cirebon, Jumat (24/6/2016), mengatakan ada ratusan personel gabungan yang hari ini mengikuti apel gelar pasukan operasi angkutan lebaran tahun 2016.
Personel gabungan itu mengamankan angkutan lebaran yang akan mulai diberlakukan Jumat (24/6) hingga tanggal 17 Juli.
"Jumlah personel keamanan sebanyak 601 dan merupakan personel gabungan dari berbagai kesatuan," katanya.
Ia menuturkan adanya personel gabungan itu merupakan bentuk pelayanan bagi para pengguna jasa kereta api, agar mereka merasa nyaman dan aman.
Setiap kereta api dijaga oleh dua anggota Brimob dan Polsuska, di mana pada hari-hari biasanya, perjalanan kereta api hanya dijaga oleh Polsuska saja, tidak melibatkan Brimob.
"Para personel membawa senjata lengkap dan setiap kereta dijaga Brimob dan Polsuska," tuturnya.
Selain di stasiun dan kereta, petugas keamanan juga disiagakan di tempat-tempat yang rawan terjadi tindakan yang mengganggu perjalanan kereta, seperti pelemparan batu.
Menurut Suparno, sejumlah wilayah seperti Waruduwur, Terisi, Pabuaran dan Kertasemaya merupakan daerah yang paling rawan pelemparan.
"Pada arus balik dan mudik, petugas kami akan mengadakan patroli di sekitar wilayah rawan tersebut," ujarnya.