Bisnis.com, JAKARTA—Citilink Indonesia belum berencana mengincar rute internasional menuju Eropa, meskipun larangan terbang dari Uni Eropa terhadap maskapai berbujet murah (low cost carriers/LCC) itu dicabut.
“Enggak mungkin terbang ke Eropa, tapi setidaknya Citilink yakin kalau standar keselamatannya itu baik dan diakui internasional,” kata Albert Burhan, Direktur Utama Citilink Indonesia di Jakarta, Kamis (16/06).
Dia berharap dicabutnya larangan terbang Uni Eropa tersebut dapat memuluskan langkah Citilink untuk mengikuti jejak Garuda Indonesia ke depannya. Adapun, Citilink telah mengikuti 2 kali sidang di Uni Eropa, termasuk audit keselamatan penerbangan.
Albert menambahkan bahwa Citilink memprioritaskan penambahan frekuensi penerbangan tidak berjadwal di rute yang sudah ada tahun ini ketimbang membuka rute baru agar kegiatan penerbangan maskapai tetap efisien.
“Enggak efisien kalau banyak buka rute baru, tetapi cuma terbang satu kali sehari. Saya kan juga harus simpen orang disana [bandara], ngasih orang disini. Jadi lebih bagus kalau punya rute, tapi banyak frekuensinya,” ujarnya.
Selain itu, Albert mengakui untuk menaikkan frekuensi terbang dan rute baru saat ini cukup sulit mengingat ketersediaan waktu alokasi terbang atau slot time di bandara yang terbatas, terutama bandara yang berada di Pulau Jawa.
Kendati demikian, dia menegaskan bahwa kondisi tersebut tidak serta merta membuat kedatangan 8 pesawat baru pada tahun ini ditunda. Menurutnya, tiga pesawat akan didatangkan pada semester I/2016, dan sisanya pada semester II/2016.
Larangan Dicabut, Citilink Belum Akan Terbangi Eropa
Citilink Indonesia belum berencana mengincar rute internasional menuju Eropa, meskipun larangan terbang dari Uni Eropa terhadap maskapai berbujet murah (low cost carriers/LCC) itu dicabut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ringkang Gumiwang
Editor : Rustam Agus
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

22 jam yang lalu
Prospek IPO Diuji Pasang Surut Pasar Saham
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

20 menit yang lalu
PHK Massal Hantui Buruh Panasonic Global, KSPI Minta Ini ke Kemnaker

28 menit yang lalu
Impor Susu RI Didominasi Selandia Baru, AS Ngebet Masuk
1 jam yang lalu
Pengangguran dan Pekerja Informal Naik, Kepatuhan Pajak Turun
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
