Bisnis.com, JAKARTA—Alfacart.com, yang terafiliasi dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk., menyasar posisi tiga besar dalam pasar e-commerce di Indonesia dalam 1-2 tahun ke depan.
Chief Executive Officer Alfacart.com Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan tahun ini pihaknya memfokuskan diri ke brand recognition. Lantaran baru seumur jagung, kontribusi ke induk usaha masih rendah. Seperti diketahui, Sumber Alfaria adalah pengelola Alfamart.
“Tetapi, target kami top three lah ya. Target top three dalam tahun ini dan tahun depan,” ungkapnya, Rabu (15/6).
Alfacart awalnya bernama Alfaonline.com. Namun, namanya diubah karena sekarang tidak lagi terbatas hanya menyediakan barang-barang yang ditawarkan di Alfamart alias telah berubah menjadi marketplace. Perubahan ini resmi dilakukan pada 30 Mei 2016.
Untuk mendukung pertumbuhan usaha dan efisiensi, Alfacart berniat menambah gudang baru. Saat ini, perusahaan baru memiliki dua gudang yaitu di Bitung, Tangerang dan Surabaya, Jawa Timur. Ukurang gudang di Bitung sekitar 2.000 meter persegi, sedangkan kapasitas di Surabaya disebut tidak terlalu besar.
Chief Commercial Officer Alfacart.com Ernest Tjahjana mengungkapkan proses pencarian lokasi untuk gudang sebenarnya tidak mudah. Faktor akses dan kenyamanan menjadi poin utama.
Di sisi lain, untuk memudahkan konsumen yang mudik ke kampung halaman pada Lebaran kali ini, Alfacart menawarkan sistem pembayaran online to offline (O2O) dan jaringan Pick Up Point. Lewat layanan tersebut, konsumen dapat memesan barang dari mana saja dan diambil di gerai Alfamart terdekat kampung halaman.
Dengan demikian, pemudik bisa mengurangi kerepotan membawa barang bawaan. Pembayaran juga dapat dilakukan di gerai tersebut ketika mengambil barang.
JAKARTA—Alfacart.com, yang terafiliasi dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk., menyasar posisi tiga besar dalam pasar e-commerce di Indonesia dalam 1-2 tahun ke depan.
Chief Executive Officer Alfacart.com Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan tahun ini pihaknya memfokuskan diri ke brand recognition. Lantaran baru seumur jagung, kontribusi ke induk usaha masih rendah. Seperti diketahui, Sumber Alfaria adalah pengelola Alfamart.
“Tetapi, target kami top three lah ya. Target top three dalam tahun ini dan tahun depan,” ungkapnya, Rabu (15/6).
Alfacart awalnya bernama Alfaonline.com. Namun, namanya diubah karena sekarang tidak lagi terbatas hanya menyediakan barang-barang yang ditawarkan di Alfamart alias telah berubah menjadi marketplace. Perubahan ini resmi dilakukan pada 30 Mei 2016.
Untuk mendukung pertumbuhan usaha dan efisiensi, Alfacart berniat menambah gudang baru. Saat ini, perusahaan baru memiliki dua gudang yaitu di Bitung, Tangerang dan Surabaya, Jawa Timur. Ukurang gudang di Bitung sekitar 2.000 meter persegi, sedangkan kapasitas di Surabaya disebut tidak terlalu besar.
Chief Commercial Officer Alfacart.com Ernest Tjahjana mengungkapkan proses pencarian lokasi untuk gudang sebenarnya tidak mudah. Faktor akses dan kenyamanan menjadi poin utama.
Di sisi lain, untuk memudahkan konsumen yang mudik ke kampung halaman pada Lebaran kali ini, Alfacart menawarkan sistem pembayaran online to offline (O2O) dan jaringan Pick Up Point. Lewat layanan tersebut, konsumen dapat memesan barang dari mana saja dan diambil di gerai Alfamart terdekat kampung halaman.
Dengan demikian, pemudik bisa mengurangi kerepotan membawa barang bawaan. Pembayaran juga dapat dilakukan di gerai tersebut ketika mengambil barang.