Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan Lahan Industri di Cikande Naik 50%

Permintaan lahan industri di kawasan Cikande, Serang mengalami pertumbuhan hingga 50%, didorong oleh langkah pemerintah mempermudah izin investasi.
Permintaan lahan industri di kawasan Cikande, Serang mengalami pertumbuhan hingga 50%, didorong oleh langkah pemerintah mempermudah izin investasi../bISNIS
Permintaan lahan industri di kawasan Cikande, Serang mengalami pertumbuhan hingga 50%, didorong oleh langkah pemerintah mempermudah izin investasi../bISNIS

Bisnis.com, JAKARTA - Permintaan lahan industri di kawasan Cikande, Serang mengalami pertumbuhan hingga 50%, didorong oleh langkah pemerintah mempermudah izin investasi.

Cuncun Wijaya, Corporate Secretary PT Modernland Realty Tbk. mengatakan paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan pemerintah sejak September 2015 turut mengerek minat investor untuk menanamkan modal di sektor riil, di antaranya dengan membeli lahan industri siap pakai.

"Kami melihat sudah ada efek dari paket kebijakan ekonomi. Sekarang kami masih negosiasi soal harga saja sehingga belum banyak transaksi," jelasnya kepada Bisnis.com, Senin (13/6/2016).

Dia mengimbuhkan, salah satu kebijakan yang menarik minat investor antara lain fasilitas KLIK, yakni kemudahan investasi langsung konstruksi. Investor bisa memulai konstruksi pabrik begitu izin prinsip diperoleh dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

BKPM mencatat, hingga April 2016 sebanyak 31 proyek telah memanfaatkan fasilitas KLIK dengan sepuluh proyek di antaranya telah memulai konstruksi sedangkan sisanya masih dalam tahap penjajakan.

Menurut BKPM , investasi dari 31 proyek tersebut  bernilai Rp55,5 triliun dan akan menggarap 576,64 hektare lahan di enam kawasan industri. Saat ini, ada 14 kawasan industri yang mendapat fasilitas KILK dan terdapat 11 kawasan industri yang berpotensi mendapat fasilitas serupa.

Cuncun mengatakan, hingga kuartal I/2016, Modernland melalui anak usahanya PT Modern Cikande Industrial Estate membukukan penjualan lahan industri sebanak 5,5 hektare sedangkan hingga akhir tahun penjualan lahan ditargetkan mencapai 60 hektare--65 hektare.

Cuncun mengatakan, di kuartal II/2016 perseroan berpotensi membukukan penjualan hingga 20 hektare seiring derasnya permintaan lahan dari calon investor. "Kami melihat sudah ada efek dari paket kebijakan ekonomi. Sekarang kami masih negosiasi soal harga saja sehingga belum banyak transaksi," jelasnya.

Saat ini harga lahan industri di kawasan Modern Cikande dibanderol Rp2 juta per m2, naik 18% dibandingkan dengan posisi 2015. Harga tersebut berpotensi terus meningkat karena pada akhir 2016 kawasan Modern Cikande akan mendapat akses pintu tol baru.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper