Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Sumut Tolak Biaya Tambahan Verifikasi Kontainer Ekspor

Para pengusaha Sumatra Utara meminta tidak ada biaya tambahan pada penerapan verified gross mass (VGM) pada 1 Juli 2016. Tak hanya itu, pengusaha juga meminta verifikasi ini tidak menghambat arus lalu lintas di pelabuhan.
Peti kemas/Bisnis.com
Peti kemas/Bisnis.com

Bisnis.com, MEDAN - Para pengusaha Sumatra Utara meminta tidak ada biaya tambahan pada penerapan verified gross mass (VGM) pada 1 Juli 2016. Tak hanya itu, pengusaha juga meminta verifikasi ini tidak menghambat arus lalu lintas di pelabuhan.

Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Sumut Bidang Logistik dan Multimoda Khairul Mahalli mengatakan yang paling dia khawatirkan adalah kelancaran arus barang. Pasalnya, berdasarkan ketentuan, satu sasis hanya bisa mengangkut satu kontainer.

"Padahal biasanya, satu sasis panjang 40 feet, bisa mengangkut dua kontainer 20 feet. Ini akan berdampak terhadap dua hal, tambahan biaya dan kelancaran arus barang. Menurut kami ini tidak efisien, karena bisa terjadi kongesti. Kalau ekspor terhambat yang tanggung jawab siapa?" kata Khairul, Rabu (8/6/2016).

Lebih lanjut Khairul meminta pengelola pelabuhan atau Belawan International Container Terminal (BICT) memastikan ada antisipasi terhadap potensi hambatan tersebut. Selain itu, hingga kini, sebut Khairul belum ada kepastian mengenai biaya verifikasi.

"Sampai saat ini kami belum mendapatkan teknis dan kepastian biaya. Kami tidak ingin ada biaya tambahan. Untuk kebijakan penerapan VGM secara keseluruhan tentu kami mendukung agar praktik ke depan lebih baik," tambahnya.

Hal senada dikemukakan oleh Sekretaris Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut Edy Irwansyah. Menurutnya, akibat aturan satu sasis satu kontainer, akan menimbulkan biaya tambahan.

"Itu pun belum termasuk biaya verifikasi oleh BICT. Tapi kami mendukung VGM, karena bisa dijasikan bukti kiriman karet kami utuh. Beberapa waktu lalu, sempat terjadi sampai ke negara tujuan, berkurang tiga hingga empat peti. VGM mengantisipasi hal-hal seperti ini. Kami pun merasa terjamin," ucap Edy.

Sebelumnya, pada pertemuan teknis persiapan implementasi VGM dengan Gapkindo Sumut pada Selasa (7/6/2016), General Manager BICT Yarham Harid menjelaskan, pihaknya sudah mulai melakukan uji coba VGM sejak Senin (6/6/2016) hingga akhir bulan ini.

Adapun, uji coba diberlakukan untuk seluruh kontainer ekspor dengan ketentuan dokumen VGM diajukan ke terminal dan akan dijadikan kelengkapan dalam proses billing receiving di BICT. Informasi hasil verifikasi VGM juga akan ditampilkan melalui situs resmi BICT secara langsung.

"Selama masa uji coba, pengguna jasa juga belum kami kenakan biaya pelayanan verifikasi. Untuk peti kemas yang berat aktualnya tidak sesuai dengan dokumen VGM juga belum dikenakan sanksi dan tetap kami layani," papar Yarham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper