Bisnis.com, JAKARTA – Sektor manufaktur Korea Selatan menunjukkan sedikit pemulihan memasuki kuartal II tahun ini, ditandai dengan kenaikan produksi maupun pesanan baru.
Indeks manufaktur (Purchasing Managers’ Index/PMI) Korsel terpantau di angka 50,1 pada Mei 2016, sedikit membaik dari angka 50.0 pada April,
Amy Brownbill, ekonom Markit, mengatakan kondisi operasional Korsel sedikit membaik memasuki kuartal kedua tahun ini.
“Baik hasil produksi maupun pesanan baru menguat secara marjinal, yang menyebabkan terpacunya pertumbuhan penyerapan tenaga kerja. Pesanan baru dari luar negeri juga meningkat pada Mei, pertama kalinya sejak Januari,” ujarnya melalui rilis resmi Markit, Rabu (1/6/2016).
Sementara itu, dia menambahkan, tekanan inflasi tetap tajam, dengan biaya bahan baku yang lebih besar (sebagian berasal dari kekurangan suplai) membantu mendongkrak masukan harga. Biaya, di sisi lain, menurun karena meningkatnya persaingan dan tekanan dari klien.