Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian menyiapkan anggaran Rp10 triliun untuk Gerakan Nasional Panen Air dengan menggandeng KLHK dan Kementerian PUPR.
Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Infrastruktur, Ani Andayani, mengungkapkan keharmonisasian tersebut ditandai dengan adanya kegiatan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) untuk melakukan investigasi dan desain pengelolaan sistem irigasi di lahan tadah hujan. Tak hanya itu, namun juga pada lahan dengan irigasi sederhana dan lahan kering yang telah ditetapkan seluas 4 juta hektar di seluruh Indonesia.
"Menteri Pertanian telah menginstruksikannya pada sebuah pertemuan khusus agar segera dilaksanakan gerakan nasional tentang panen air ini dan siap menyediakan dana sekitar Rp10 triliun pada tahun 2016," kata Ani dalam rilisnya, Selasa (31/5/2016).
Dia menuturkan Balitbangtan akan melakukan investigasinya dan implementasinya oleh Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian.
Tenaga Ahli Menteri Pertanian bidang Infrastruktur, Budi Indra Setiawan menambahkan penyebab turunnya kinerja irigasi selama ini adalah disebabkan oleh langkanya air akibat tekanan kebutuhan penduduk yang terus meningkat. Selain itu, juga terjadinya degradasi wilayah tangkapan air di bagian hulu, serta minimnya pemeliharaan sistem operasi dan pemeliharaan irigasi.
Kementan sendiri pada tahun ini memperoleh anggaran Rp27,62 triiliun dan hingga April lalu sudah terserap sekitar Rp2,8 triliun.