Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN Tambah Kapasitas PLTA Lebih dari 2.000 MW Hingga 2019

Pemerintah melalui PT Perusahaan Listrik Negara (PLN persero) akan menambah total kapasitas pembangkit listrik tenaga air (PLTA) lebih dari 2000 megawatt (MW) guna mendukung program listrik 35.000 megawatt (MW).
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah melalui PT Perusahaan Listrik Negara (PLN persero) akan menambah total kapasitas pembangkit listrik tenaga air (PLTA) lebih dari 2000 megawatt (MW) guna mendukung program listrik 35.000 megawatt (MW).

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN, Nasri Sebayang mengatakan dengan rencana penambahan sebesar itu diperlukan banyak tenaga ahli dari sektor bendungan.

Berangkat dari kenyataan tersebut, perusahaan listrik pelat merah tersebut bersama dengan Komite Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar (KNI - BB) menyelenggarakan pertemuan para profesional dan praktisi yang bergerak di bidang pengembangan dan pengelolaan bendungan besar.

Kegiatan itu dikemas melalui Seminar Nasional Bendungan Besar dan Rapat Anggota Tahunan KNI – BB Tahun 2016 di Bandung, Rabu, 11 Mei 2016.

"Upaya sinergi dalam pemanfaatan teknologi dan kompetensi tenaga ahli anak bangsa dalam akselerasi pembangunan bendungan ini, juga merupakan salah satu bagian dalam upaya mengatasi besarnya tantangan dari era keterbukaan dan pasar bebas saat ini," katanya seperti dikutip Bisnis dalam siaran pers, Jumat (13/5/2016).

Menurutnya, di era sekarang tidak dapat dipungkiri bahwa serbuan tenaga ahli dari luar Indonesia terkait pembangunan bendungan besar sangat masif.

"Oleh karena itu, diperlukan kesiapan dari tenaga ahli Indonesia sendiri terkait bidang bendungan ini," tambah Nasri.

Dalam waktu dekat, lanjutnya, pihak PLN juga berencana mensertifikasi tenaga-tenaga ahlinya di bidang bendungan melalui KNI-BB.

"Sertifikasi tenaga ahli oleh KNI-BB dapat juga menjadi standar baru dalam menilai dan memilih tenaga ahli yang sesuai kebutuhan pelaku usaha," ujar Nasri.

Ia menjelaskan, perseroan hingga saat ini telah berhasil memanfaatkan bendungan untuk tenaga listrik melalui PLTA dan telah menghasilkan total daya sekitar 4.200 MW untuk Indonesia.

Kemudian di akhir tahun 2025, PLN merencanakan tambahan kapasitas dari PLTA sebesar 10.300 MW, yang sebagian besar juga akan dikembangkan oleh pengembang listrik swasta (IPP).

"Selain itu, pertumbuhan PLT Minihidro saat ini sudah mencapai 318 Proyek dengan daya total 1.646 MW, ditambah dengan rencana pembangunan 65 bendungan di Kementerian PUPR, menunjukkan bahwa tenaga ahli di bidang bendungan akan semakin diperlukan," papar dia.

Nasri melanjutkan, PLN sesuai dengan amanat pemerintah dan dengan dukungan IPP berkomitmen terus membangun PLTA.

"Beberapa PLTA yang sedang dalam proses perencanaan dan pembangunan di antaranya adalah Sumatera: Bendungan PLTA Peusangan 1 dan 2 (86 MW), Bendungan PLTA Asahan 3 (174 MW), Bendungan PLTA Wampu (45 MW), Bendungan PLTA Batang Toru (510 MW), Bendungan PLTA Merangin (350 MW), dan Bendungan PLTA Semangka (56 MW)," ungkapnya.

Di Jawa Barat terdapat dua) unit Bendungan PLTA Cisokan dengan kapasitas 1.040 MW, Bendungan Serba Guna dan PLTA Jatigede (110 MW) serta Bendungan Rajamandala (47 MW).

Di samping itu ada juga di Sulawesi Bendungan PLTA Poso (195 MW), Bendungan PLTA Malea (90 MW), Bendungan PLTA Karama (150 MW) dan Bendungan PLTA Bonto Batu (45 MW).

"Sedangkan di Papua Bendungan PLTA Genyem (20 MW) dan PLTA Baliem (50 MW) serta berbagai bendungan untuk keperluan PLTA,"pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper