Bisnis.com JAKARTA – Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia memprediksi investasi yang masuk ke sektor kosmetik akan naik pada tahun ini.
“Pemerintah akan mengimbau terus untuk berinvestasi. Di lokal sendiri start up untuk industri kosmetik juga sudah cukup banyak,” katanya pada Bisnis saat membuka pameran Indonesia Cosmetic Ingredients 2016, Rabu (11/5/2016).
Data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal menunjukkan realisasi investasi industri kosmetik dari dana asing naik mencapai 54% menjadi US$560 juta. Bahkan penanaman modal dalam negeri mencatatkan lonjakan investasi sebesar 1.070% menjadi Rp4,6 triliun.
Dengan nilai investasi sebesar itu, industri kosmetik mengalami pertumbuhan sebesar 12% tahun lalu. “Lonjakan sebesar itu memang berasal dari berbagai perusahaan dari yang kecil sampai yang besar. Tapi mungkin mayoritas masih berasal dari Unilever. Apalagi pasar kosmetik Indonesia pada 2015 diperkirakan mencapai Rp31 triliun per tahun,” katanya.
Dia mengatakan jumlah IKM di sektor ini terus bermunculan empat sampai lima industri per tahun. Maka dia mengharapakan dengan adanya pameran tersebut industri kecil bisa membuka wawasannya untuk menggunakan bahan baku yang sama yang digunakan merek-merek global.
“Seringnya suplier mengunjungi pabrik besar, sedangkan yang kecil tidak. maka inilah kesempatan pabrik kecil melihat apa saja bahan baku yang dipakai. Peneyerapan bahan baku lokal kebanyakan masih dari CPO yang volumenya cukup tinggi,”
Nantinya, Kementerian Perindustrian akan membuat program untuk memberikan subsidi untuk biaya promosi bagi industri kecil.