Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LEBARAN 2016: Pemudik Motor Diprediksi Naik 5%

Jumlah pemudik lebaran 2016 mendatang yang memakai kendaraan roda dua diprediksi akan kembali bertambah 5-8%.
Pemudik sepeda motor memadati jalan di daerah Karawang, Jawa Barat/Antara
Pemudik sepeda motor memadati jalan di daerah Karawang, Jawa Barat/Antara

Bisnis.com, BANDUNG - Jumlah pemudik lebaran 2016 mendatang yang memakai kendaraan roda dua diprediksi akan kembali bertambah 5-8%.

Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol Sugihardi mengatakan pemudik sepeda motor masih akan mendominasi jalur mudik terutama yang melintas jalur Pantai Utara (Pantura). Jumlahnya akan kembali naik meski sejumlah infrastruktur mudik darat bertambah. “2015 lalu melintas Pantura 2 juta roda dua, tahun ini diperkirakan naik 5-8%,” katanya di Bandung, Minggu (1/5/2016).

Menurutnya, pemudik bermotor tidak lantas beralih menggunakan jalur Tol Cikopo-Palimanan karena ketika tol tersebut dibuka, jumlah pemudik memakai roda dua bertambah dari 2014 lalu yang mencapai 1,8 juta unit. Pantura tetap primadona para pemotor. “Jalur Pantura tidak akan sepi meski ada Cipali,” katanya.

Mengingat Jabar merupakan lintasan, guna mengantisipasi lonjakan arus mudik dan balik Lebaran 2016 di perbatasan Jawa Barat dengan Jawa Tengah maka pihaknya telah melakukan koordinasi sejak dini dengan Polda Jateng.

Sugihardi memastikan koordinasi yang dilakukan untuk menyiasati arus mudik Lebaran sehingga kepadatan kendaraan pemudik asal Jawa Barat tak membanjiri wilayah Polda Jawa Tengah. Pihaknya memprediksi Jateng kembali akan menerima beban berat dibanding musim arus mudik dan balik Lebaran sebelumnya.

Beban ini selain factor naiknya jumlah pemudik juga akan dating setelah beroperasinya Tol Pejagan-Pemalang pada tahun 2016 yang merupakan sambungan Tol Cikopo-Palimanan dan Kanci-Pejagan. “Kami tidak boleh membiarkan semua kendaraan ke arah Jawa Tengah,” ujarnya.

Pihaknya bersama Polda Jateng sudah merancang scenario dimana kendaraan pemudik akan keluar Tol Kanci lalu arus lantas akan dikurangi ke Pejagan. Jika ini tidak dijalankan ledakan kendaraan di pintu tol tersebut akan terjadi. "Jadi kesiapan itu diharapkan bisa mendukung pengalihan dan penarikan arus dari Jakarta secara cepat," katanya.

Dirlantas Polda Jabar bersama Dinas Bina Marga dan Perhubungan Jabar sendiri tengah melakukan pemeriksaan terhadap dua jalur mudik di Jabar yakni Utara dan Selatan. Dalam survei tersebut akan terlihat atau diketahui titik-titik sumbatan dan kemacetan arus mudik dan balik Lebaran 2016.

Kadis Bina Marga Jabar M Guntoro mengatakan rencananya survei dilakukan di semua jalur mudik Jabar yakni Utara, Selatan dan Tengah. Jalur mudik di Jawa Barat yang akan pertama kali disurvei adalah Kabupaten Bandung lalu ke Selatan Jawa Barat seperti Garut dan Tasikmalaya hingga Ciamis.

Lantas prioritas utama tetap dari arah Bandung ke Timur seperti Cirebon Jalur Pantura. Kemudian ke Jalur Selatan ke arah Tasikmalaya dan ke Jawa Tengah. " Itu saja yang krusial," katanya.

Catatan Bina Marga, total ruas jalan provinsi yang akan dicek terkait persiapan arus mudik dan balik Lebaran 2016 panjangnya mencapai sekitar 2.921 km. Guntoro memastikan rata-rata jalur mudik kondisinya masih laik. "Saya kira jalur sudah bagus, sudah ada Tol Cipali. Saya kira tidak ada masalah dan sangat membantu lah," tuntasnya.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga menargetkan jalan yang menghubungkan Sumedang-Wado-Garut bisa kembali dilalui masyarakat setelah sempat terputus akibat tergenang limpahan air Waduk Jatigede.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper