Bisnis.com, SIBORONG-BORONG—PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pengembangan Bandara Silangit Sumatra Utara dengan nilai investasi Rp119 miliar.
President Director PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mengatakan dana tersebut disiapkan Angkasa Pura II untuk membangun terminal penumpang dan memperbaiki landasan pacu Bandara Silangit.
”Pembangunan terminal akan selesai dalam 6 bulan mendatang dengan berbagai sarana dan prasarana guna menunjang digelarnya Festival Danau Toba pada November,” katanya di Siborong-Borong, Selasa (26/4/2016).
Budi mengungkapkan terminal penumpang bandara nantinya akan mampu menampung pergerakan penumpang hingga satu juta orang per tahun. Sementara landasan pacu diperpanjang menjadi 2.600x45meter.
Dia menambahkan diperpanjangnya landasan pacu bandara tersebut akan mengakomodir operasional pesawat sekelas Boeing 737-800 Next Generation. Dengan begitu, bukan tidak mungkin tarif penerbangan bakal semakin terjangkau.
“Kami mendukung penuh pengembangan konektivitas di kawasan Barat Indonesia seperti Silangit. Ini juga sejalan dengan rencana pemerintah yang ingin menjadikan Danau Toba sebagai Monaco of Asia,” tuturnya.
Bandar Udara Silangit (IATA : DTB, ICAO : WIMN) adalah bandar udara yang terletak di Siborong-borong - Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Bandar udara ini memiliki ukuran landas pacu 2.400 m x 30 m. Jarak dari pusat kota sekitar 7 km.
Bandara Silangit dibangun pada masa penjajahan Jepang. Pembangunan kembali bandara ini mulai dilakukan sejak 1995 dengan menambah landas pacu sepanjang 900 meter sehingga menjadi 1.400 meter.
Pada Maret 2005, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan langsung pengoperasian Bandara Silangit. Sejak saat itu pembangunan Bandara pun mulai dilakukan dengan gencar.
Pada 2011, Bandara Silangit akhirnya memiliki landas pacu sepanjang 2.400 meter dan direncanakan pada 2015 akan diperpanjang kembali menjadi 2.650 kali 45 ms (8.700 × 150 kaki), sehingga bisa didarati pesawat berbadan lebar secara reguler.
Pada 18 Januari 2011, Bandara Silangit didatangi oleh Presiden RI beserta rombongan yang menggunakan pesawat Boeing 737-500. Dengan kedatangan Presiden tersebut, dinyatakanlah bahwa Bandara SIlangit telah sanggup melayani pesawat sekelas B737.