Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia perlu membangun Desa Sawit Lestari sehingga stigma negatif yang selama ini membayangi produksi sawit nasional dapat ditekan mulai hulunya.
Dengan Desa Sawit Lestari, perangkat desa ikut berperan dalam menghasilkan minyak kelapa sawit yang berkelanjutan.
Ketua Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) Mansuetus Darto menyampaikan dengan konsep Desa Sawot Lestari, pemangku kepentingan tidak hanya menyerahkan urusan sawit pada petani sepenuhnya, tetapi akan terbentuk sistem padu antara produksi sawit dan kesejahteraan masyarakat desa.
“Dengan mengintegrasikan perangkat, peraturan dan dana desa yang tersedia, petani sawit akan mendapatkan dukungan penuh dalam mengimplementasikan praktik bertani yang bertanggungjawab dan berkelanjutan,” katanya melalui keternagan tertulis, Rabu (20/4/2016).
Darto mengatakan untuk tahap awal SPKS akan membentuk Desa Sawit Lestari di Desa Sei Kijang, Desa Simpang Beringin, dan Desa Muda Setia di Kabupaten Pelalawan, Riau.
Ketiga desa tersebut akan menjadi desa percontohan implementasi Desa Sawit Lestari pertama di Indonesia. SPKS mencatat negara-negara maju telah meningkatkan permintaan minyak sawit yang berkelanjutan, terutama Eropa, yang diprediksi akan menerapkan 100% minyak sawit berkelanjutan pada tahun 2020.
Sementara itu, India dan Cina pun mulai mendorong permintaan minyak sawit berkelanjutan.