Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEMBANGUNAN JALAN: Kementerian PUPR Tindak Lanjuti Surat Menteri Perhubungan

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan akan terus berkoordinasi dan mendukung Kementerian Perhubungan dalam membangun jalan akses untuk percepatan pembangunan infrastruktur perhubungan
Ilustrasi./.
Ilustrasi./.
Bisnis.com, JAKARTA Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan akan terus berkoordinasi dan mendukung Kementerian Perhubungan dalam membangun jalan akses untuk percepatan pembangunan infrastruktur perhubungan.
 
Ketika dikonfirmasi Bisnis,Sekretaris Jendral Kementerian PUPR Taufik Widjoyono menyatakan pembangunan akses jalan akan menyesuaikan secara paralel dengan kegiatan perhubungan.
 
"Kalau ada yang baru mulai kami juga baru mulai, tetapi prinsipnya harus berfungsi, kalau pelabuhannya sudah jadi atau difungsikan, kita juga harus jadi jalannya," katanya Minggu (17/4/2016)
 
Dia menambahkan baik prasarana perhubungan yang existing ataupun baru dibangun semuanya akan ditingkatkan. Selain itu kementerian juga tengah melakukan pembangunan jalan akses di Kuala Tanjung, Bitung Tanjung Priok dan tanjung api-api.
 
Sehingga menurut Taufik koordinasi lebih lanjut selalu dilakukan termasuk kepada menteri perhubungan untuk memastikan pelabuhan atau bandara mana yang terlebih dulu selesai. "Ini akan terus kita koordinasikan, mengingat fungsi strategisnya untuk menunjang aktivitas masyarakat," ujar Taufik.
 
Sebelumnya Menhub Ignasius Jonan menulis surat kepada Menteri PUPR, yang mengharapkan bantuan agar pembangunan jalan akses yang menghubungkan ke lokasi pembangunan prasarana perhubungan di lokasi tertentu dapat dipercepat. Surat Menhub kepada Menteri PU Pera dimaksud telah dikeluarkan pada tanggal 13 April 2016.
 
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Kementerian Perhubungan, J. A. Barata menyatakan dalam surat Menhub kepada Menteri PUPR tersebut telah disampaikan, saat ini masih terdapat 75 prasarana perhubungan di beberapa wilayah Indonesia yang terkendala dengan dukungan jalan akses. Barta merinci terdapat 75 prasarana perhubungan tersebut terdiri dari 4 terminal, 22 pelabuhan penyeberangan, 41 pelabuhan laut, dan 8 bandara.
 
Dengan koordinasi ini, harapannya kendala aksesibilitas yang terjadi di lapangan dapat segera teratasi sehingga percepatan pembangunan prasarana perhubungan yang dilakukan dapat dirasakan kemanfaatannya oleh masyarakat dengan baik, kata Barata dalam keterangan tertulsinya Kamis (14/4)
 
Barata menambahkan pembangunan dan pengembangan prasarana perhubungan merupakan implementasi fokus kerja Presiden RI Joko Widodo. Selain itu juga Presiden menghendaki untuk terus meningkatkan konektivitas antardaerah di Indonesia.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper