Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasok Sapi Dompu Capai 200.000 Ekor Per Tahun

Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, mampu memproduksi hingga 200 ribu ekor sapi per tahun dari 200 lebih kelompok tani ternak.
Ilustrasi/Antara-Rosa Panggabean
Ilustrasi/Antara-Rosa Panggabean

Bisnis.com, DOMPU--Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, mampu memproduksi hingga 200 ribu ekor sapi per tahun dari 200 lebih kelompok tani ternak.

"Dari 200 lebih KTT yang terdaftar dalam database kami, ada sekitar 200 ribu ekor sapi produksi per tahunnya," Kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) NTB Budi Septiani yang ditemui saat menghadiri kegiatan Festival Pesona Tambora di Dompu, Sabtu.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Dompu Gazia Mansuri yang mendampingi pun menjelaskan bahwa untuk tahun 2016, pihaknya merasa kewalahan atas permintaan masyarakat yang mengajukan proposal pembibitan ternak, khususnya sapi.

Sehingga, Dinas Peternakan Kabupaten Dompu di tahun 2016 ini berencana akan lebih memantapkan dalam mengkoordinir KTT, agar tidak terjadi tumpang tindih dalam realisasi bantuan pemerintah tersebut.

"Jadi setiap KTT yang ingin mendapatkan bibit harus mengajukannya menggunakan proposal, agar pembagiannya bisa merata, tidak ada kelompok yang mendapat dua kali atau bahkan ada yang tidak dapat," ujarnya.

Gazia juga menyadari bahwa produksi sapi di Kabupaten Dompu terus terjadi peningkatan setiap tahunnya, Terhitung sejak tiga tahun yang lalu. "Kemajuan permohonan pembibitan terus meningkat, begitu juga produksinya," ucap Gazia.

Namun, terlepas dari peningkatan produksi dan permohonan bibit sapi, pihaknya tetap akan terus berupaya menjaga kualitas dari sapi yang dikelola kelompok masyarakat.

"Kualitas ini yang kita jaga, baik dari pakan maupun multivitamin seprti probiotik," kata pria yang ditemui di Unit Pelayanan Teknis (UPT) Doro Ncanga itu.

Sehingga, sesuai dengan rencana yang telah disampaikan Kadisnakeswan NTB Budi Septiani, Gazia mengatakan kalau pihaknya akan mendukung rencana atasannya untuk mewujudkan KTT yang mampu memproduksi sapi berkualitas.

"Salah satunya dengan menjaga pakan ternak, Buk Budi berencana akan membicarakan hal ini dengan instansi terkait maupun berupaya meminta dukungan PT SMS yang bergerak dalam bidang pengelolaan tebu," ujarnya.

Menurutnya, jika limbah pabrik gula tebu ini dapat dimanfaatkan dengan maksimal, maka akan lebih mengirit pengeluaran KTT, yang selama ini diketahui masih membeli pakan ternak dari luar daerah.

"Selama ini pasokan pakan ternak para KTT diterima dari luar, kalau ini bisa kita manfaatkan dari potensi daerah kita sendiri, kenapa tidak," katanya.

PT Sukses Mantap Sejahtera (SMS) yang mendapat izin hak guna usaha (HGU) diatas lahan seluas 15.000 hektare untuk memproduksi tebu di Desa Doro Peti, Kecamatan Pekat. Pabrik gula ini berbatasan langsung dengan Desa Sori Tatanga, tempat UPT Doro Ncanga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Rustam Agus
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper