Bisnis.com, JAKARTA – Impor minyak mentah China menguat pada kuartal I/2016 seiring tingginya margin biaya penyulingan memacu pembelian.
Data dari lembaga bea cukai China yang dilansir Bloomberg mencatat bahwa konsumen terbesar energi itu mengimpor 91,1 juta metric ton pada tiga bulan pertama tahun ini.
Angka tersebut setara dengan kurang lebih 7,34 juta barel per hari, 6% lebih tinggi dari kuartal sebelumnya dan menguat 13% secara year-on-year.
Impor minyak mentah China untuk Maret melemah 4% dibandingkan dengan kinerja Februari yang mencapai 7,71 juta barel per hari.
Virendra Chauhan, Analis Energy Aspects Ltd, mengatakan rendahnya harga minyak dan margin yang sehat mendorong impor komoditas itu.
“Kuatnya impor juga merefleksikan permintaan dari kilang minyak besar atau ‘teapor refiners’,” ujarnya seperti dikutip Bloomberg, Rabu (13/4/2016).
Para pengusaha kilang minyak ramai-ramai mengimpor minyak mentah sambil memanfaatkan harga minyak yang jatuh di bawah US$40/barel.
Ekspor netto produk minyak China melonjak 1,3 juta ton pada Maret 2016, tertinggi dalam tiga hari terakhir.