Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

115.000 Petani Tergabung di Aplikasi Petani

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan kini terdapat 115 ribu petani yang terhubung dalam aplikasi Petani, yakni layanan informasi tempat penjualan alat-alat pertanian, pelatihan pertanian, serta forum daring dengan sesama petani di seluruh Indonesia.
Presiden Joko Widodo (kanan) berdiskusi dengan Menkominfo Rudiantara (kiri) saat acara penyerahan penghargaan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) di Istana Negara, Jakarta/Antara
Presiden Joko Widodo (kanan) berdiskusi dengan Menkominfo Rudiantara (kiri) saat acara penyerahan penghargaan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) di Istana Negara, Jakarta/Antara

Bisnis.com, JAKARTA -  Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan kini terdapat 115 ribu petani yang terhubung dalam aplikasi Petani, yakni layanan informasi tempat penjualan alat-alat pertanian, pelatihan pertanian, serta forum daring dengan sesama petani di seluruh Indonesia.

"Ada 115 ribu petani yang telah masuk, dan di situ ada enam ribu ahli yang akan menjawab berbagai pertanyan," katanya seusai menjadi pembicara kunci dalam Broadband Asia Connect di Jakarta, Selasa (12/4/2016).

Aplikasi Petani merupakan salah satu aplikasi berbasis teknologi seluler bagian dari Program Sinergi Aksi untuk Ekonomi Rakyat yang diluncurkan secara resmi oleh Presiden Joko Widodo di Brebes, Senin.

Dengan aplikasi Petani tersebut, para petani tidak lagi tergantung dengan jadwal penyuluh pertanian, namun langsung dapat bertanya melalui forum diskusi dalam jaringan (daring) atau "online" tersebut, kata Rudiantara.

Ia mengungkapkan, layanan aplikasi untuk petani juga menyasar pada keluarganya, terutama anak-anak petani yang lebih melek terhadap teknologi.

"Kalau yang muda-muda ini kan setidaknya memiliki telepon selular, dan kita sesuaikan," katanya.

Rudiantara mengatakan, aplikasi Petani sebenarnya telah hadir sejak tahun lalu. Saat ini anggotanya terus tumbuh. Rencananya, pada bulan depan, akan digelar sosialisasi dari pembuat aplikasi ke petani Brebes, setelah pada Senin (11/4) diluncurkan secara resmi di Brebes.

Sementara itu, selain aplikasi Petani, Menkominfo juga meluncurkan aplikasi TaniHub yang berisikan layanan mengenai distribusi hasil pertanian dan perkebunan dari daerah ke kota. Aplikasi LimaKilo memungkinkan petani untuk langsung menjual hasil panennya ke konsumen dengan harga kompetitif.

Aplikasi Pantau Harga merupakan tempat untuk tawar menawar, dan melakukan jual beli antara penyedia bahan baku dengan petani. Hal ini untuk memudahkan dalam melakukan interaksi dikarenakan ada basis data harga yang menjadi acuan.

Aplikasi Nurbaya Initiatives yaitu layanan yang disediakan bagi pelaku ekonomi rakyat baik petani maupun UKM untuk dapat membuat platform penjualan hasil-hasilnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper