Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Jembatan Layang Segmen I di Maros Ditargetkan Tuntas 2018

Pembangunan jembatan layang atau elevated road segmen pertama di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, diestimasi mampu rampung dan digunakan pada 2018 mendatang.
Pengendara melintasi proyek pembangunan jembatan layang (fly over) di Jalan Kapten P. Tendean, Jakarta Selatan/Ilustrasi-Antara
Pengendara melintasi proyek pembangunan jembatan layang (fly over) di Jalan Kapten P. Tendean, Jakarta Selatan/Ilustrasi-Antara

Bisnis.com, MAKASSAR - Pembangunan jembatan layang atau elevated road segmen pertama di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, diestimasi mampu rampung dan digunakan pada 2018 mendatang.

Kepala Bidang Pelaksanaan Jalan BBPJN VI Makassar, Shafwan HR, mengemukakan pengerjaan fisik proyek tersebut telah memasuki tahapan pembuatan pondasi bore pile untuk jalur layang yang menghubungkan Maros dan Bone.

"[Pembuatan bore pile] Tengah berjalan, kedalamannya sekitar 14 meter. Kemudian nantinya dilanjutkan pengecoran pondasi hingga box dirder," katanya, Selasa (12/4/2016).

Sesuai dengan perencanaan, infrastruktur elevated road tersebut diharapkan bisa rampung akhir 2017 dan secara efektif digunakan pada tahun berikutnya sebagai jalur transportasi dan logisitk.

Adapun elavated road Maros-Bone tahap awal itu akan dibangun sepanjang 316 meter, dengan anggaran mencapai Rp167,6 miliar yang bersumber dari APBN dan dikucurkan secara multiyears.

Jalan layang yang mengadopsi konsep jalan kelok sembilan Sumatra Barat itu, diharapkan mampu memangkas durasi perjalanan darat yang melalui jalur lintas tengah Sulsel.

Khusus ruas Maros-Bone sebagian besar melalui kawasan pegunungan karst yang sebagian besar merupakan kelokan tajam dengan jalan yang relatif sempit, cenderung kurang representatif sebagai ruas utama lintas tengah Sulsel.

Sekadar diketahui, jalan layang Maros-Bone adalah salah satu megaproyek infrastruktur jalan yang dicanangkan Pemprov Sulsel dan direalisasikan secera serentak pada tahun ini.

Adapun dua mega proyek infrastruktur jalan lainnya yakni proyek jalan lingkar tengah (Middle Ring Road) serta lingkar luar atau Bypass Mamminasata. Seluruh pendanaan proyek tersebut bersumber dari APBN dengan skema anggaran tahun jamak (multiyears).

Secara terperinci, proyek Middle Ring Road (MRR) memiliki total panjang 7 km yang terbentang dari Jalan Perintis Makassar hingga Kabupaten Gowa, Sulsel. Untuk tahap awal pengerjaan, pemerintah pusat telah menyetujui alokasi anggaran Rp219,8 miliar.

Adapun, untuk proyek Bypass Mamminasata dari total panjang 48,1 kilometer, tahun ini sudah akan dimulai pekerjaan sepanjang 13,7 kilometer. Untuk merealisasikan proyek tersebut, pemerintah pusat telah menyetujui alokasi anggaran Rp251,2 miliar yang dikucurkan selama tiga tahun. Selanjutnya, untuk proyek jalan layang Maros-Bone total panjangnya ialah 148 km dengan proses pengerjaan terdiri dari lima segmen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Amri Nur Rahmat
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper