Bisnis.com, JAYAPURA - Bank Papua telah menyepakati nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan Asosiasi Pengembangan Rumah Sehat Nasional (Apernas) untuk pembangunan perumahan rakyat di Provinsi Papua dan Papua Barat.
Direktur Utama Bank Papua Johan Kafiar mengatakan MoU itu akan berdampak positif memajukan pada perekonomian Papua dan Papua Barat, khususnya di bidang perumahan tipe 36 dan 45 dengan harga terjangkau.
"Ada 13.000 rumah proyek Gubernur Papua. Realisasi dari Bank Papua ada 2.400 rumah," kata Johan di Jayapura, Papua, pada Kamis (7/4/2016).
Dengan MoU itu, juga diharapkan kuota perumahan di Papua dan Papua Barat bisa bertambah menjadi 35.000 unit. Dia mengatakan Bank Papua akan melakukan training lebih dulu kepada pegawainya agar bisa melakukan tugasnya dengan baik.
Ketua DPW Apernas Papua Ruben Magai mendukung penuh program pengembangan rumah di Papua dan Papua Barat.
Menurut Ruben, hal itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kurang mampu mengingat sampai saat ini sekitar 7 persen rumah belum terpenuhi di Papua dan Papua Barat.
Meskipun Apernas baru berdiri, kata dia, pihaknya sudah action di lapangan dengan melibatkan 200 pengembang dari Papua yang sudah tersertifikasi. Namun, dia meminta agar melibatkan anak-anak asli Papua.
Dia mengatakan pemda punya program yang bagus, namun tidak berjalan lancar. Dengan adanya Apernas, pola pengembangan perumahan itu akan bisa terjawab. "Saya bersyukur sekarang waktunya Apernas bersama-sama Bank Papua mewujudkan program pemerintah."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
