Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pertanian mendorong pemanfaatan benih jagung hibrida untuk dapat menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi.
Produktivitas jagung hibrida dapat mencapai 12 ton per hektare, jauh dari rata-rata produktivitas nasional yang menurut USDA sebesar 4,1 ton per hektare.
Salah satu daerah yang berhasil mengembangkan jagung hibrida adalah Garut, Jawa Barat. Dalam kunjungannya ke Garut, Menteri Pertanian Amran Sulaiman memanen 42.000 ton jagung dari lahan seluas 3.500 hektare.
“Jagung hibrida yang dipanen biasanya dikirim ke industri untuk digunakan atau diolah menjadi pakan ternak atau kebutuhan industri lainnya. Kami harap petani dapat terus mengembangkan penanaman jagung hibrida,” ungkap Amran melalui keterangan tertulis, akhir pekan lalu.
Pemerintah mencatat kontribusi Kabupaten Garut pada produksi jagung Jawa Barat mencapai 45,28% dari lahan seluas 82.010 hektare atau sebanyak 586.207 ton. Nilai produksi jagung hibrida di kabupaten ini mencapai Rp1,8 triliun.
Pemerintah mencatat produktivitas jagung dari tahun ke tahun mengalami tren peningkatan.
Berdasarkan Angka Sementara BPS, produksi jagung tahun 2015 sebesar 19,61 juta ton, naik 3,17% atau lebih tinggi 0,61 juta ton dibanding produksi tahun 2014 sebesar 19 juta ton.
Kementan Dorong Perluasan Tanam Jagung Hibrida
Kementerian Pertanian mendorong pemanfaatan benih jagung hibrida untuk dapat menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dara Aziliya
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
5 menit yang lalu
Ekonom Waswas Ekonomi Loyo Jika PPN 12% Tak Diimbangi UMP Ideal
28 menit yang lalu
Kemenhub Buka Suara Soal Proyek Bandara Bali Utara
34 menit yang lalu
MIND ID Target Setor Rp20,9 Triliun ke Negara pada 2029
38 menit yang lalu