Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo meminta pembangunan Bendungan Teritip, Balikpapan dapat segera dipercepat mengingat pentingnya ketersediaan air untuk kehidupan sehari-hari masyarakat sekitar dan pengembangan produksi pangan.
Presiden menginstruksikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk menyelesaikan bendungan tersebut sebelum musim hujan mendatang.
"Dipercepat agar sebelum hujan tahun depan, musim depan yang akan datang ini sudah selesai," katanya, dikutip dari keterangan resmi Tim Komunikasi Presiden, Kamis (24/3/2016).
Pendanaan Bendungan Teritip berasal dari APBN dan APBD. Dana dari APBN mencapai Rp370 miliar sedangkan APBD mencapai Rp86 miliar.
Presiden pun memuji kecepatan Pemerintah Kota Balikpapan dalam melakukan pembebasan lahan, sehingga pembangunan konstruksinya juga bisa dilakukan dengan cepat.
"Dan kita harapkan nanti tahun depan sudah bisa menjadi tampungan air baku bagi masyarakat Balikpapan dan sekitarnya, juga menghindari banjir dan daerah wisata," ujarnya.
Bendungan Teritip akan dapat memenuhi kebutuhan air Balikpapan hingga 260 liter per detik. Total kapasitas tampungan Bendungan Teritip sendiri mencapai 2.431 x 106 m3.
Berdasarkan laporan, perkembangan pembangunan fisik sampai akhir Februari 2016 adalah 67,5 persen dan diharapkan pembangunan dapat selesai pada tahun ini.
Nantinya, bendungan ini akan menopang keberlanjutan pemenuhan kebutuhan air masyarakat kota Balikpapan dan industri-industri sekitar. Disamping itu, bendungan ini juga memiliki fungsi sekunder sebagai lokasi pariwisata bagi masyarakat sekitar.