Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesian Petroleum Association Berganti Pimpinan. Ini Alasannya

Indonesian Petroleum Association (IPA) atau Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas Bumi (migas) Indonesia berganti pimpinan kendati belum masuk masa akhir jabatan. Begini alasannya:
Ilustrasi: Ladang minyak Montara/Reuters
Ilustrasi: Ladang minyak Montara/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesian Petroleum Association (IPA) atau Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas Bumi (migas) Indonesia berganti pimpinan kendati belum masuk masa akhir jabatan.

Dikutip dari laman Ophir Energy, Senin (21/3/2016), pada 13 Januari 2016 telah diumumkan petinggi regional baru. John Bell menjabat sebagai Direktur Asia dan Oliver Quinn Direktur Afrika dan usaha baru berskala global.

John sebelumnya menjabat General Manager Ophir di Bangkok, Thailand sejak di Salamander Energy. Sedangkan, Oliver bergabung di Ophir pada 2013 setelah meninggalkan Shell, Fairfield Energy dan Hess.

Bill Higgs, Chief Operating Officer Ophir Energy mengatakan dengan membuat jabatan direktur regional dan bisnis baru, perusahaan bisa mengurangi biaya agar tetap bisa berada di bisnis dalam kondisi harga saat ini. Keduanya memiliki kapasitas dan berpengalaman serta diyakini bisa memaksimalkan nilai dari aset.

Salamander Energy yang diakuisisi Ophir Energy lantas mengubah susunan petingginya dan mempengaruhi posisinya di organisasi tersebut.

Craig mengatakan kini Ophir Energy telah mengambil alih posisinya berkenaan dengan penghematan biaya di tengah harga minyak rendah.

Seperti dikutip dari laman IPA, jabatan Presiden Direktur IPA diisi Christina Verchere, Presiden Regional Asia Pacific BP Plc.

Adapun, pimpinan IPA dijabat selama satu tahun.

Namun, Craig Stewart yang sebelumnya dipilih sebagai Presiden Direktur IPA pada Desember 2015 harus berganti lebih cepat di masa jabatan keduanya karena Craig telah menjabat sebagai President IPA sejak 2014.

"Saat ini saya sudah tidak lagi menjabat sebagai President IPA. Perusahaan saya, Ophir Energy, telah memutuskan untuk menasionalisasi jabatan saya guna memangkas biaya selama penurunan harga minyak," ujarnya saat dikonfirmasi Bisnis melalui pesan singkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper