Bisnis.com, MANADO - China Communication Construction Company (CCCC) mengklaim pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Bitung nantinya akan memuaskan berbagai pihak.
Sebagai tahap awal, CCCC membuka kantor perwakilan di Manado guna mempermudah komunikasi.
China Communication Construction Company (CCCC) beserta anak Perusahaan China Road and Bridge Coorporation (CRBT) menghadap Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey guna membicarakan rencana pengembagan KEK Bitung.
Project Manager CRBT Wang Xiao Chen menjelaskan dengan pengalaman yang dimiliki perusahaannya, pengerjaan KEK Bitung akan memuaskan berbagai pihak.
“Demi mempermudah komunikasi, CRBT sudah membuka kantor perwakilan di Sini [Manado],” tuturnya, dalam keterangan pers yang dimuat situs Humas Pemprov Sulut, Selasa (15/3/2016).
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.32/2014 tentang KEK Bitung disebutkan bahwa KEK tersebut memiliki luasan 534 hektare (Ha).
Dengan area seluas itu, pemerintah berencana membaginya menjadi tiga zona yakni zona industri, zona logistik dan zona pengolahan ekspor.
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menyambut baik rencana CCCC untuk Kawasan Ekonomi Khusus Bitung.
Menurutnya, perusahaan asal Negeri Tirai Bambu berjanji akan mengerjakan secara maksimal pengembangan kawasan tersebut.
“KEK Bitung akan memberi dampak yang signifikan dalam pertumbuhan perekonomian daerah, untuk itu, kelanjutan dan perkembangan dari kawasan ekonomi khusus ini akan terus menjadi perhatian pemerintah,” katanya.
KEK Bitung akan diintegrasikan dengan Pelabuhan Bitung.
Pelabuhan ini telah ditetapkan sebagai pelabuhan hub internasional melalui Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019.
Selain itu, guna memastikan jalur distribusi barang, pemerintah daerah sedang membangun jalan tol Manado menuju Bitung sepanjang 39 kilometer sebagai infrastruktur penunjang.
Sayangnya, pengembangan KEK ini tampak jalan di tempat seiring rumitnya pembebasan lahan.