Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Didesak Bangun Kawasan Buah Nasional

Pemerintah didesak untuk segera membangun kawasan-kawasan untuk pengembangan buah nasional dan buah tropis. Dengan kawasan buah yang mumpuni, diharapkan Indonesia mampu memperluas pasar ekspor dan mempertahankan kontinuitas pasokan ekspor ke negara lain.
Peserta anak-anak menampilkan peragaan busana dengan tema buah dan bunga nusantara dalam kegiatan Festival Bunga dan Buah Nusantara (FBBN) 2015 di Kampus IPB Baranangsiang, Bogor, Jabar, Sabtu (28/11). /Antara
Peserta anak-anak menampilkan peragaan busana dengan tema buah dan bunga nusantara dalam kegiatan Festival Bunga dan Buah Nusantara (FBBN) 2015 di Kampus IPB Baranangsiang, Bogor, Jabar, Sabtu (28/11). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA Pemerintah didesak untuk segera membangun kawasan-kawasan untuk pengembangan buah nasional dan buah tropis. Dengan kawasan buah yang mumpuni, diharapkan Indonesia mampu memperluas pasar ekspor dan mempertahankan kontinuitas pasokan ekspor ke negara lain.

Ketua Umum Asosiasi Eksportir Sayur dan Buah Indonesia (AESBI) Jhony Hasan menilai pemerintah terlalu lamban dalam mendeteksi potensi produksi buah di Tanah Air, sehingga hanya sebagian kecil petani buah yang mampu menghasilkan produk yang berkualitas ekspor.

Saya sudah lama meminta kepada pemerintah untuk membangun kawasan-kawasan buah, misalnya kawasan khusus manggis, kawasan khusus mangga. Kalau mau bicara ekspor, kita kembangkan kawasan-kawasan khusus ini, ungkap Jhony saat dihubungi Bisnis, Kamis (25/2).

Jhony mengatakan dengan skema pengembangan kawasan, Indonesia berpotensi menjadi produsen terbesar sejumlah buah tropis. Saat ini misalnya, dengan pengembangan kawasan khusus, Thailand merupakan produsen manggis terbesar dunia.

Saat ini, negara itu pun mengekspor berbagai jenis buah-buahan tropis ke sejumlah negara. Pemerintah Thailand tidak hanya membangun kawasan buah, namun kawasan pengembangan terintegrasi di mana kebun buah hingga industri hilir berada di satu lokasi.

Dengan pengembangan kawasan, kita dapat mengekspor buah dalam jumlah besar dan secara terus-menerus. Tropical fruit ini tidak tumbuh di setiap tempat, makanya harus kita maksimalkan kebunnya, kata Jhony.

Dia mencontohkan beberapa daerah di Tanah Air sudah memiliki kawasan buah, seperti kawasan salak di Jawa Tengah. Dia mencatat Indonesia memang mengekspor buah lain seperti manggis, namun buah tersebut harus diperoleh dengan cara mengumpulkannya dari beberapa lokasi.

Hal ini menyebabkan harga buah manggis asal Indonesia tidak dapat ditekan efisiensi harganya. Dalam jangka panjang, buah Indonesia dapat ditingkatkan daya saingnya jika dikembangkan melalui sistem kawasan karena eksportir tidak perlu mengumpulkan dari beberapa tempat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper