Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jumlah Hotel Baru di Jakarta Bakal Melonjak

Konsultan properti Colliers International Indonesia menyatakan dalam beberapa tahun mendatang, jumlah hotel baru di wilayah DKI Jakarta bakal melonjak dan menambah pasokan kamar baru ke berbagai daerah di kawasan ibukota Republik Indonesia.
Hotel/Antara
Hotel/Antara

Bisnis.com, JAKARTA -  Konsultan properti Colliers International Indonesia menyatakan dalam beberapa tahun mendatang, jumlah hotel baru di wilayah DKI Jakarta bakal melonjak dan menambah pasokan kamar baru ke berbagai daerah di kawasan ibukota Republik Indonesia.

"Jakarta mengantisipasi jumlah penambahan substansial kamar hotel baru selama 2016-2018 dengan tambahan 10.509 kamar di 51 hotel baru," kata Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (25/2/2016).

Dia memaparkan bahwa pada akhir 2015, pasokan total kamar dari hotel berbintang di wilayah DKI Jakarta adalah 37.648 kamar di 179 hotel.

Sedangkan pada tahun 2015 lalu juga, lanjutnya, tingkat okupansi rata-rata secara keseluruhan di Jakarta tercatat 59,1 persen atau lebih rendah dari tingkat pada 2014 sebesar 64,8 persen.

"Ini adalah hasil dari menurunnya jumlah tamu korporat dari lembaga pemerintahan Indonesia setelah adanya regulasi yang melarang penggunaan rapat pegawai pemerintah di hotel," katanya.

Sementara di sektor ritel, tingkat okupansi beragam pusat perbelanjaan di Jakarta pada 2015 adalah sebesar 86,8 persen sementara di daerah Bodetabek tercatat 83 persen.

Sedangkan sebanyak 12 pusat perbelanjaan baru dengan total luas 444.000 meter persegi diperkirakan bakal beroperasi di DKI Jakarta pada periode 2016-2018.

Sebelumnya, tujuh perusahaan yang terdiri dari lima Badan Usaha Milik Negara serta anak perusahaan BUMN, menandatangani perjanjian kerja sama sinergi (PKS) bidang pariwisata dan hotel demi mencapai target 20 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2019.

"Pada tahun 2019 kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ditargetkan mencapai 20 juta, sehingga dibutuhkan peran dan dukungan penuh dari BUMN yang telah bersinergi hari ini," kata Menteri BUMN Rini Soemarno di Kompleks Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (12/2).

Sinergi BUMN pariwisata tersebut, kata Rini, diperlukan sebagai persiapan maksimal untuk menciptakan nilai tambah perusahaan dan merupakan strategi menghadapi perkembangan pasar bebas ASEAN.

Perjanjian kerja sama ini, lanjut dia, merupakan bentuk sinergi BUMN pariwisata untuk pengembangan jaringannya dengan langkah pengembangan portal bersama, bahkan kerja sama penjualan dan pemasaran yang harus terus dijunjung tinggi.

"Kesepakatan dan komitmen yang bersinergi dan kuat harus terus dijunjung tinggi dalam pengembangan industri pariwisata secara nasional," ucapnya.

Perjanjian kerja sama pariwisata BUMN tersebut melibatkan PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko; PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia; PT. Hotel Indonesia Natour,; PT. Kereta Api Indonesia; PT. Garuda Indonesia; PT. Patra Jasa serta PT. Aero Wisata.

Untuk sinergi hotel BUMN, digawangi oleh PT. Hotel Indonesia Natour yang bersinergi dengan PT. Aero Wisata dan Patra Jasa untuk memperkuat dan meningkatkan jaringan perhotelan.

"Saya menaruh harapan besar pada PT.Hotel Indonesia Natour yang dengan pengalamannya untuk lebih berperan aktif membantu hotel-hotel yang dikelola BUMN lain seperti Patra Jasa (anak perusahaan Pertamina) dan hotel-hotel Aerowisata (Garuda Indonesia) sehingga bisa membawa perubahan besar dalam industri perhotelan di tanah air," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper