Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kereta Bandara Juanda dan Terminal Baru Perlu Diselaraskan

Implementasi kereta api Bandara Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur, tak bisa tergesa karena harus diselaraskan dengan proyek pengembangan berupa penambahan landasan pacu dan terminal baru.nn
Ilustrasi Bandara Juanda/Bisnis.com
Ilustrasi Bandara Juanda/Bisnis.com

Bisnis.com, SURABAYA—Implementasi kereta api Bandara Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur, tak bisa tergesa karena harus diselaraskan dengan proyek pengembangan berupa penambahan landasan pacu dan terminal baru.

Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJ Jawa Timur Wahid Wahyudi mengatakan perlu ada kajian lebih lanjut menyangkut penempatan stasiun kereta api bandara yang harus diselaraskan dengan pembangunan terminal ketiga ultimate.

“Karena ada pembangunan dua runway lagi dan pembangunan terminal ketiga maka perlu ditinjau lagi letak stasiun nanti di mana,” tuturnya kepada Bisnis, akhir pekan ini.

PT Angkasa Pura I menyiratkan keseriusannya secara jangka panjang akan menghadirkan transporatasi kereta api di bandara-bandara yang dikelolanya termasuk Juanda. Hal ini sejalan dengan ditandatanganinya nota kesepahaman dengan PT Kereta Api Indonesia.

Selain Juanda ada beberapa nama lain, yaitu Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Adi Sumarmo Solo, dan Bandara baru Yogyakarta di Kulonprogo. Kemitraan AP I dan KAI penting karena Kereta Api Indonesialah yang bertugas membangun infrastrukturnya.

Wahid mengaku sebelumnya pernah disiapkan akses kereta api langsung dari Stasiun Gubeng ke Juanda. “Tapi karena ada pengembangan landasan pacu dan terminal baru sehingga posisi jalur kereta api ini perlu ditata lagi,” katanya.

Kajian yang dilakukan bukan untuk mengulang studi yang ada, melainkan untuk menambah detil dalam dokumen perencanaan pengembangan Juanda. Diperkirakan kereta api bandara dari Surabaya ke Juanda akan terbentang sejauh 22 kilometer, kemungkinan baru hadir pada 2019.

Secara tertulis baru-baru ini, Presiden Direktur PT Angkasa Pura (AP) I Sulistyo Wimbo Hardjito mengakui pihaknya menginginkan kemudahan akses bagi pengguna jasa menuju bandara. Keberadaan kereta api bandara juga dapat menggerakkan ekonomi masyarakat di sekitar.

"Kami harap MoU dengan KAI membuat masyarakat semakin mudah dalam melakukan perpindahan antarmoda transportasi," ujar dia.

Rencana pengadaan kereta api bandara di Juanda bukan kabar baru. Sejak tahun lalu informasi ini terus bergulir. Tapi yang paling dekat dengan realisasi adalah pengembangan infrastruktur dua landasan pacu dan terminal ketiga yang dijuluki the ultimate.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper