Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KANTONG PLASTIK BERBAYAR: Sampah Plastik Bakal Berkurang 1,9 Ton

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menargetkan sampah plastik berkurang hingga 1,9 ton dalam setahun melalui pelaksanaan kantong berbayar
Kantong plastik./pranaindonesia.wordpress.com
Kantong plastik./pranaindonesia.wordpress.com

Bisnis.com, JAKARTA- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menargetkan sampah plastik berkurang hingga 1,9 ton dalam setahun melalui pelaksanaan kantong berbayar.

"Uji coba pelaksanaan program tersebut dilaksanakan serentak di 22 kota di Indonesia mulai 21 Februari 2016 yang bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional," kata Kepala Direktorat Pengelolaan Sampah KLHK Sudirman seperti dikutip Antara, Sabtu (20/2/2016).

Menurut dia, produksi sampah nasional dalam setahun mencapai 64 juta ton berasal dari berbagai jenis.

"Sekitar 14% diantaranya merupakan sampah plastik yang beratnya setara dengan 8,9 juta ton," katanya.

Target pengurangan  disampaikan Sudirman usai menjadi pembicara pada "Dialog Publik: Mendorong Percepatan Program Energi Baru Terbarukan Pemanfaatan Gas Sampah Menjadi Energi Listrik dan Pembangunan TPA Regional" di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang, Kota Bekasi.

Dia mengatakan, pengurangan sampah plastik itu sejalan dengan Recana Pembangunan Jangka Menengah Nasional pemerintah terkait pengurangan sampah nasional sekitar 11% pada tahun 2016.

"Salah satu upayanya, ialah program pengurangan kantong plastik tersebut," katanya.

Sudirman mengatakan, kebijakan program pengurangan sampah plastik ini diberlakukan secara bertahap, pertama kali di tempat perbelanjaan ritel.

Setiap kantong plastik yang digunakan pembeli saat berbelanja harus ditebus seharga Rp200 per lembar oleh konsumen.

"Kalau pasar tradisional nanti, tentunya kebijakan ini diberlakukan secara bertahap. Implementasinya di ritel juga nantinya akan dievaluasi per tiga bulan," katanya.

Jika hasil evaluasi menunjukkan pengurangan sampah plastik pascapemberlakuan program ini tidak begitu signifikan, bisa saja harga plastik dipatok lebih mahal.

Uang hasil pembayaran kantong plastik tersebut nantinya diakumulasikan dan dititipkan di ritel untuk dipergunakan pada program kegiatan yang berkenaan dengan kepentingan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper