Bisnis.com, JAKARTA—International Air Transport Association menyebutkan trafik penumpang angkutan udara dunia sepanjang 2015 tumbuh 6,5% dari tahun sebelumnya, sekaligus menjadi capaian tertinggi dalam 5 tahun terakhir.
Direktur Umum dan CEO International Air Transport Association (IATA) Tony Tyler mengatakan permintaan yang tinggi tersebut terdongkrak dari rata-rata harga tiket pesawat yang turun hingga 5% ketimbang tahun sebelumnya.
“Performa tahun lalu sangat baik, meski pada saat yang sama perekonomian tengah melemah. Permintaan transportasi udara terbukti kuat. Tak hanya itu, penumpang juga mendapatkan manfaat dari turunnya harga tiket pesawat,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (08/2/2016).
Selain trafik penumpang, kapasitas kursi pesawat pada tahun lalu meningkat 5,6% dari tahun sebelumnya. Sementara rata-rata tingkat keterisian pesawat atau load factor tumbuh tipis 0,6% menjadi 80,3%.
Dia juga menambahkan trafik penumpang di seluruh kawasan mencatatkan kinerja yang positif. Dari enam kawasan yang ada, Asia Pasifik menyumbang satu pertiga dari total pertumbuhan trafik penumpang dunia.
Dalam catatan IATA, volume trafik trafik penumpang internasional tumbuh 8,2% dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan tersebut juga terdorong dari bertambahnya jumlah penerbangan langsung ke bandara-bandara di kawasan Asia, sehingga memangkas waktu perjalanan.
Sementara itu, Timur Tengah menjadi kawasan dengan pertumbuhan jumlah penumpang internasional tertinggi dibandingkan kawasan lainnya, yakni 10,5%. Adapun, market share penumpang internasional di Timur Tengah mencapai 14,2% pada tahun lalu.
Kawasan Eropa juga mencatatkan kinerja yang cukup baik dengan pertumbuhan jumlah penumpang sebanyak 5%. Laju pertumbuhan didorong penumpang yang ingin berbelanja di Zona Eropa, dan adanya tambahan frekuensi terbang di regional.
Untuk kawasan Amerika Utara, pertumbuhan trafik internasional hanya mencapai 3,2% atau terbilang stagnan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal itu juga membuat kinerja trafik internasional pada tahun ini, lebih rendah dari trafik domestik.
Berbanding terbalik, trafik penerbangan internasional di Amerika Latin justru tumbuh 9,3% pada tahun lalu. Namun, laju pertumbuhan trafik internasional tersebut agak sedikit mengendur di penghujung akhir 2015.
Sementara itu, laju pertumbuhan trafik internasional di kawasan Afrika mencapai 3% pada tahun lalu. Capaian tersebut mulai membaik pasca efek Ebola pada 2014. Adapun, trafik internasional mulai membaik pada semester II/2015.