Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Realisasi Pembiayaan Ekonomi Kreatif Tembus Rp4,7 Triliun

Realisasi pembiayaan ekonomi kreatif dalam periode Oktober-Desember 2015 melampaui proyeksi awal setelah menyentuh angka Rp4,7 triliun.n
Pengunjung melihat kerajinan cinderamata yang terbuat dari limbah kayu di Alun-alun Ciamis, Jawa Barat, Senin (8/6)./Antara
Pengunjung melihat kerajinan cinderamata yang terbuat dari limbah kayu di Alun-alun Ciamis, Jawa Barat, Senin (8/6)./Antara

Bisnis.com, GARUT -  Realisasi pembiayaan ekonomi kreatif dalam periode Oktober-Desember 2015 melampaui proyeksi awal setelah menyentuh angka Rp4,7 triliun.

Angka tersebut dihitung sejak ditekennya nota kesepahaman antara Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), dan Asosasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo) pada akhir September tahun lalu.

Kemitraan tersebut dilakukan demi memacu pembiayaan di sektor ekonomi kreatif dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Adapun perkiraan awal adalah senilai Rp500 miliar. Ketua Umum APPI Suwandi Wiratno menyebutkan angka itu berasal dari sepuluh perusahaan pembiayaan.

“Potensi tahun ini bisa besar. Sekarang penggolongannya sudah mulai kelihatan, kalau dulu kan masih ke kendaraan bermotor. [Tahun ini] mestinya bisa naik 10%, ini keyakinan moderat,” ujarnya usai acara Penandatanganan Perjanjian Pembiayaan Ekonomi Kreatif antara PT Pro Car International Finance dan PT Pro Mitra Finance dengan Koperasi Syariah Siliwangi di Garut, Kamis (4/2/2016).

Realisasi terbesar berasal dari industri kuliner dengan nilai mencapai Rp2,7 triliun, diikuti oleh sektor kerajinan dengan Rp723 miliar, dan fesyen sekitar Rp363 miliar. Adapun berdasarkan data OJK, total penyaluran pembiayaan selama 2015 nilainya mencapai Rp363,27 triliun. Sebagian besar ditujukan untuk kendaraan bermotor.

APPI mengaku tengah mempersiapkan sejumlah kerja sama dengan pelaku usaha UMKM di beberapa daerah. Bali disebut sebagai salah satunya.

Selain itu, APPI juga berniat menjalin kemitraan dengan Asosiasi Pengusaha dan Eksportir Handy Craft Indonesia (ASEPHI), Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), dan Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper