Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Relokasi Pabrik Panasonic: Pramono Bantah Terkait Kegagalan Jepang di Proyek Kereta Cepat

Pemutusan hubungan kerja yang dilakukan dua pabrikan industri elektronika asal Jepang, tidak ada hubungannya dengan proyek Kereta Cepat.
Panasonic/ilustrasi
Panasonic/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Pemutusan hubungan kerja yang dilakukan dua pabrikan industri elektronika asal Jepang, tidak ada hubungannya dengan proyek Kereta Cepat.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan pihaknya telah melakukan komunikasi dengan manajemen Panasonic.

"Intinya sebenarnya mereka bukan menarik, tapi memang adanya penurunan kapasitas sehingga melakukan relokasi," ujarnya di Kompleks Istana Negara, Kamis (4/1/2016).

Dia menambahkan dengan demikian tidak ada sama sekali hubungan dengan kereta cepat.

Seperti diketahui, Jepang gagal mendapatkan proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung yang akhirnya dimenangkan oleh investor asal China.

Namun demikian, Pramono mengungkapkan bahwa Jepang mendapatkan proyek yang nilainya hampir sama dengan proyek Kereta Api Cepat, misalnya di proyek kelistrikan dan perhubungan.

"Sehingga sama sekali tidak ada hubungan dengan urusan kereta cepat," jelasnya.

Menurutnya, manajemen Panasonic juga telah melaporkan ke Presiden melalui telepon.

Pramono menyebutkan bahwa Panasonic akan melakukan relokasi pabrik ke Bogor sehingga membuat ada pekerja yang mau dipindah dan ada yang tidak mau dipindah.

Sebelumnya, Presiden Serikat Pekerja Panasonic Joko Wahyudi mengungkapkan karyawan pada Panasonic Gobel Eco Solution yang berjumlah 425 orang yang tidak mau berpindah kerja ke tempat baru akan diberi tiga opsi.

Pertama, tetap bergabung di perusahaan dan mendukung unit usaha di Rembang atau Cileungsi.

Kedua, bergabung dengan unit usaha Panasonic Gobel sesuai dengan kemampuan atau keahlian, atau ketiga, mundur dan berwiraswasta.

Presiden Komisaris Grup Panasonic Gobel Rachmat Gobel sebelumnya juga mengemukakan perusahaan saat ini tengah memperkuat unit usaha di bidang perlampuan karena permintaan lampu hemat energi jenis compact fluorencent lamp (CFL) terus turun.

"Yang terjadi adalah Panasonic Grup melakukan restrukturisasi perusahaan industri lampu di Indonesia yang berlokasi di Pasuruan [Jawa Timur], Cikarang, dan Cileungsi [Jawa Barat],” ujarnya.

Manajemen Panasonic menerangkan, di Indonesia perusahaan memiliki dua unit usaha di bidang perlampuan yaitu PT Panasonic Lighting Indonesia, berkedudukan di Rembang, Jawa Timur yang memproduksi lampu jenis CFL dengan 90% ekspor ke Jepang.

Kedua, PT Panasonic Gobel Eco Solution Manufacturing Indonesia, berkedudukan di Bekasi dengan unit lokasi kerja di Cikarang, Bekasi dan Cileungsi, Bogor yang memproduksi luminer LED untuk pasar domestik dan ekspor.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper