Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BADAN RESTORASI GAMBUT: Norwegia Berikan Hibah 50 Juta Dolar AS

Badan Restorasi Gambut kembali menerima dana hibah USD50 juta sebagai penyokong modal kerja program pengelolaan gambut tahun ini. Kali ini, dari pemerintah Norwegia.
Lahan gambut. /cwacwa
Lahan gambut. /cwacwa
Bisnis.com, JAKARTA – Badan Restorasi Gambut kembali menerima dana hibah USD50 juta sebagai penyokong modal kerja program pengelolaan gambut tahun ini. Kali ini, dari pemerintah Norwegia.
 
Dengan adanya kesepakatan baru tersebut, Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Foead mengatakan total dana hibah yang terkumpul mencapai USD95 juta di awal tahun ini.
 
“Nilai hibah ini kemungkinan akan terus bertambah dalam waktu dekat dengan banyaknya dukungan dari negara atau instansi untuk mendukung program restorasi gambut di Indoensia,” katanya, di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (3/2/2016).
 
Sebelum menerima komitmen Norwegia pada hari ini, Pemerintah Amerika Serikat lebih dahulu berkomitmen mendanai USD30 juta dan hibah yayasan filantropi dari AS mencapai USD 15 juta.
 
Nantinya, seluruh dana tersebut akan digunakan untuk mendorong merestorasi 30% lahan gambut dari 2 juta ha area gambut pada tahun ini.
 
Dalam lima tahun kedepan, BRG  ditargetkan mampu memulihkan 2 juta ha lahan gambut yang rusak dalam tingkatan akut. Jumlah itu merupakan 10% dari kesatuan hidrologis gambut yang mencapai 20 juta ha.
 
Badan Restorasi Gambut (BRG) sendiri baru terbentuk setelah Presiden menandatangani Perpres No.1/2016 tentang Badan Restorasi Gambut pada 6 Januari lalu.
 
Pada tahap awal, otoritas tersebut akan mengerjakan restorasi di empat kabupaten yang memiliki dampak terparah kerusakan gambut, diantaranya Kabupaten kepulauan Meranti (Riau), Kabupaten Ogan Komerin Ilir dan Musi Banyuasin (Sumsel) serta Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.
 
Saat ini, Nazir mengatakan pihaknya masih melakukan pemetaan. Selanjutnya, pihaknya akan mendorong restorasi namun tetap mengedepankan pemberdayaan rakyat sekitar dan melibatkan dunia usaha dalam program tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Irene Agustine

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper