Bisnis.com, JAKARTA – Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan minimnya pasokan jagung dan spekulan yang memanfaatkan musim kemarau mengerek tingkat inflasi di bulan Januari sebesar 0,51%.
Badan Pusat Statistik menyatakan angka tersebut naik 4,14% year on year bila dibandingkan dengan inflasi Januari tahun lalu. Kelompok bahan makanan menyumbang kenaikan inflasi hingga 2,2% pada periode ini.
Menurut Darmin, pasokan jagung yang kurang di lapangan membuat harga ayam dan telur terkerek naik. Selain itu, musim kemarau yang panjang mengakibatkan kekeringan sehingga spekulan memanfaatkan momen untuk menaikkan harga beras.
“Saya belum lihat berapa persen naiknya beras, tapi itu karena kekeringan yang muncul belakangan lalu. Biasalah ada oknum yang berspekulasi,” katanya, di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin, (1/2/2016).
Terkait stabilitas harga, Darmin mengatakan persoalan jagung baru selesai dilakukan dengan menunjuk Perum Bulog untuk membeli 445.000 ton jagung impor dari importir yang tertahan di sejumlah pelabuhan.
Soal kenaikan harga beras, Darmin mengatakan pada awal Januari telah dilakukan operasi beras. Bila harga masih tetap tinggi, maka dia mengatakan kemungkinan akan dilakukan operasi beras kembali.