Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Disambangi Dubes, Mentan Amran Ajak Investasi

Kementerian Pertanian kian gencar mempromosikan peluang investasi di sektor pertanian. Yang terbaru misalnya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman melaksanakan pertemuan dengan 4 duta besar negara Asia.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman/Antara-Andika Wahyu
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman/Antara-Andika Wahyu

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian kian gencar mempromosikan peluang investasi di sektor pertanian. Yang terbaru misalnya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman melaksanakan pertemuan dengan empat duta besar dari negara-negara Asia.

Mereka yaitu Duta Besar Vietnam, Dubes Jepang, Dubes Korsel, dan Dubes Thailand. Mentan Amran menyebutkan mereka menyambut baik peluang investasi pertanian terutama di beberapa sektor yang tengah didorong oleh Kementan.

“Kami baru saja menerima empat duta besar dari Jepang, Vietnam, Korsel, dan Thailand. Kami mengajak mereka untuk berinvestasi di Indonesia. Sektornya yaitu sapi, jagung, dan gula,” ungkap Amran saat ditemui di kantornya, Jumat (29/1/2016).

Saat ini Indonesia tercatat masih mengimpor 3 komoditas tersebut dalam volume yang cukup besar. Sapi misalnya, sedikitnya 600.000 ekor sapi bakalan dari Australia masuk ke Tanah Air.

Sementara itu, Indonesia rata-rata mengimpor 3 juta ton gula rafinasi dan 3 juta ton agung per tahun. Indonesia bahkan mengimpor 200.000 ton gula kristal putih (GKP/gula konsumsi) tahun ini setelah dalam 3 tahun terakhir menyetop impornya.

Amran menyampaikan Korsel dalam waktu dekat akan mengundang tim bisnisnya untuk memantau peluang investasi di Indonesia. “Yang menarik, Thailand menyebut akan menyampaikan langsung kesempatan ini pada menteri pertaniannya,” ungkap Amran.

Dia mengatakan Kementan pun telah membentuk tim khusus bersama Kementerian Agraria dan tata Ruang (ATR) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk dapat bersama-sama memetakan lahan yang potensial untuk dikembangkan tiga komoditas tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper