Bisnis.com, LOMBOK- Kementerian Koperasi dan UKM mendorong pelaku koperasi untuk menggunakan jasa perbankan agar memudahkan akses permodalan.
Asisten Deputi Urusan Industri dan Jasa, Kementerian Koperasi dan UKM Victoria Simanungkalit mengatakan tidak sedikit koperasi yang menjual produk usahanya masih melakukan transaksi secara tradisional dengan para pembeli.
"Sehingga apabila sistem transasksi masih pakai uang tunai, kemungkinan besar perbankan akan sulit memberikan akses permodalan," ujarnya di Lombok Tengah, Senin (19/1/2016).
Dia memberi contoh, koperasi Stagen yang memproduksi kain tenun dan koperasi Harapan Bersatu memproduksi anyaman di Kecamatan Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat masih menggunakan sistem pembayaran cash and carry.
Menurutnya, untuk mendorong koperasi terutama di daerah agar bisa mudah mengakses perbankan, pihaknya akan memberikan bimbingan teknis kepada pelaku koperasi.
"Ini pekerjaan rumah kami. Nanti kami berikan mereka bimtek agar mereka bisa mengakses kredit usaha rakyat. Jadi nanti mereka bisa