Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasokan Bahan Baku Terancam, Produksi Pulp dan Kertas Berpotensi Turun 30%

Pelaku industri pulp dan kertas menyatakan produksi terancam turun sekitar 30%-40% tahun ini akibat berkurangnya pasokan bahan baku setelah ada pembekuan izin perusahaan kayu yang lahannya terbakar.
Ilustrasi: Industri pulp dan paper/pdf.directindustry.com
Ilustrasi: Industri pulp dan paper/pdf.directindustry.com

Bisnis.com, JAKARTA – Pelaku industri pulp dan kertas menyatakan produksi terancam turun sekitar 30%-40% tahun ini akibat berkurangnya pasokan bahan baku setelah ada pembekuan izin perusahaan kayu yang lahannya terbakar.

Direktur Eksekutif Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) Liana Bratasida mengatakan bahwa pasokan bahan baku yang tersedia saat ini hanya berkisar untuk tiga bulan.

Untuk itu, pihaknya beserta Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mencari solusi atas persoalan tersebut.

“Kita masih punya simpanan stok, tapi sebentar lagi akan habis. Makanya kami juga berkoordinasi dengan APHI supaya ada jaminan suplai bahan baku,” ujarnya, Kamis (7/1/2016).

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Irsyal Yasman meminta agar pemerintah bisa mempertimbangkan efek yang ditimbulkan dari pembekuan izin tersebut, sembari tetap menjalankan proses hukum sebagaimana mestinya.

“Kami dari asosiasi mendukung sepenuhnya upaya pemerintah dalam menegakkan hukum. Tapi mohon pertimbangkan efeknya juga. Yang terbakar silakan diproses, tapi yang beroperasi juga tidak terhenti suplai bahan bakunya. Supaya sama-sama jalan, hukum dan ekonomi,” jelasnya.

Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan Direktorat Jenderal Industri Agro Kemenperin Pranata mengatakan bahwa pihaknya akan berupaya agar bahan baku untuk industri kertas tetap tersedia, tanpa harus mengesampingkan proses hukum.

“Jadi bagaimana proses hukum, silakan tetap berjalan, tetapi keberlanjutan industri jangan sampai terganggu. Artinya bahan baku kertas harus tersedia,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Shahnaz Yusuf
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper