Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASDP Indonesia Ferry Pasang Target Laba Bersih Rp250 Miliar Tahun Ini

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) optimistis membidik target pendapatan sebesar Rp 2,6 triliun dengan target laba bersih sekitar Rp250 miliar pada tahun ini atau naik 31,57% dari laba tahun lalu.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) optimistis membidik target pendapatan sebesar Rp 2,6 triliun dengan target laba bersih sekitar Rp250 miliar pada tahun ini atau naik 31,57% dari laba tahun lalu.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Danang S Baskoro mengatakan, target tahun ini memang tidak terlalu tinggi dibandingkan target tahun 2015, yakni pendapatan sebesar Rp 2,4 triliun dengan laba bersih Rp 190 miliar.

"Kita tahu perlambatan ekonomi global turut berdampak pada performansi bisnis di Tanah Air, termasuk industri feri. Namun, di tengah persaingan yang ketat, dan juga regulasi yang cukup mengikat, kami terus berupaya untuk bertahan," katanya, Rabu (6/1/2015).

Tahun ini, perseroan tengah menggenjot percepatan dan pembangunan infrastruktur pelabuhan dan peningkatan kinerja pendapatan, pelayanan serta keselamatan.

Dia menjelaskan perseroan juga mengalokasikan dana sebesar Rp 560 miliar untuk pengadaan kapal sebanyak 5 unit berukuran 2000 Gross Tonnage yang akan ditempatkan di sejumlah lintasan eksisting.

Pada 2015 perseroan tidak mengalokasikan anggaran untuk pembelian kapal, hanya memaksimalkan unit kapal yang ada.

"Total kebutuhan investasi untuk 2016 sekitar Rp 2,3 triliun, termasuk pembelian kapal, pembangunan dermaga, dan ongkos operasional lainnya," kata dia.

Danang meyakini, penambahan kapal pada tahun ini dapat mendongkrak kinerja penerimaan perusahaan.

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) merupakan perusahaan feri pelat merah terbesar di Tanah Air bahkan di Asia dengan total jumlah armada 135 unit kapal.

Saat ini, ada 180 lintasan pelayaran penyeberangan yang dilayani ASDP, dengan total panjang mencapai 24.600 kilometer, dari Sabang hingga Merauke yang menghubungkan seluruh pulau di Indonesia.

Dalam operasionalnya, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyandang tugas pelayanan rute komersial maupun keperintisan.

Untuk keperintisan lebih banyak dilayani di lintasan penyeberangan kawasan timur Indonesia.

Tahun lalu, pemerintah mengalokasikan anggaran perintis Rp 320 miliar yang terserap hingga 95% sampai akhir tahun.

Menurutnya, skala ekonomi yang dimiliki industri feri cukup besar dan ini terlihat dari jumlah armada dan lintasan eksisting yang banyak.

Seperti di lintasan Merak-Bakauheni yang sangat ramai, dari awalnya 3 kapal kini sudah bertambah menjadi 9 kapal yang beroperasi di lintasan yang berkontribusi paling besar bagi pendapatan perusahaan ini.

Dia mengungkapkan ada sekitar 8 lintasan penyeberangan tersibuk yang dilayani PT ASDP Indonesia Ferry yang berkontribusi sekitar 75-80% dari total pendapatan perseroan, a.l. Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Padang Bai-Lembar, dana Kayangan-Pototano.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper