Bisnis.com, JAKARTA--Pembangkit bergerak (mobile power plant) pertama dengan kapasitas 120 megawatt (MW) akan beroperasi dalam 2 pekan mendatang.
Kapal pembangkit bernama Zeynep Sultan telah berada dekat dengan lokasi PLTU Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. Diperkirakan untuk beroperasi secara komersial dalam 1 hingga 2 pekan mendatang.
"Diperkirakan butuh waktu antara 1 atau 2 minggu sebelum pembangkit ini benar-benar beroperasi sepenuhnya," tutur General Manager PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) area Sulawesi Tenggah dan Gorontalo (Suluttenggo) Baringin Nababan melalui rilis resminya.
Pembangkit tersebut akan digunakan mensuplai listrik ke sistem kelistrikan Sulawesi Utara dan Gorontalo selama kurun 5 tahun ke depan. Dia mengatakan waktu dua pekan tersebut diperlukan untuk melakukan penyesuaian baik dari sisi Karpowership selaku pemilik kapal maupun di sisi transmisi milik PLN.
Guna melancarkan distribusi listrik, PLN telah menyelesaikan pembangunan 5 titik tower emergency. Nantinya titik tower tersebut akan menyalurkan listrik yang dihasilkan dari kapal Zeynep Sultan ke switchyard yang ada di Amurang. Kemudian, listrik akan dikirimkan ke sistem kelistrikan Sulawesi Utara dan Gorontalo melalui Gardu Induk Lopana.
Sementara itu, pada saat yang sama, PLN juga tengah melakukan sejumlah uji coba di Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Gorontalo dengan kapasitas 100 MW.