Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLM Rindu Sabar Diduga Hilang. Nasib Penumpang Belum Jelas

PLM Rindu Sabar diduga hilang bersama puluhan penumpangnya di perairan laut MBD sejak lima hari lalu.
Perahu Layar Motor/Antara-Ilustrasi
Perahu Layar Motor/Antara-Ilustrasi

Bisnis.com, AMBON -- Sebuah perahu layar motor dengan puluhan penumpang hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.

Kapolres Maluku Tenggara Barat dan Maluku Barat Daya, AKBP Richard Tatu membenarkan perahu layar motor (PLM) Rindu Sabar diduga hilang bersama puluhan penumpangnya di perairan laut MBD sejak lima hari lalu.

"Kami masih melakukan koordinasi dengan jajaran kepolisian dan instansi tekait di Kabupaten MBD, terutama di Pulau Wetar yang jaringan komunikasinya sangat sulit dan terbatas," kata Kapolres yang dihubungi dari Ambon, Senin (28/12/2015).

PLM Rindu Sabar melakukan perjalanan dari Desa Masafun di Pulau Wetar bagian timur menuju Pulau Wonreli-Kisar sejak 23 Desember 2015.

Anggota DPRD Maluku asal dapil MTB dan MBD, Melkias Frans membenarkan PLM Rindu Sabar dinakhodai Simon Pertafun dibantu empat orang anak buah kapal (ABK) dan 20-an penumpang berlayar dari Desa Masafun sejak lima hari lalu.

"Bukan tenggelam, tetapi saya mendapat laporan dari masyarakat namanya Frans Roof di Kisar bahwa sejak tanggal 23 Desember 2015 PLM Rindu Sabar dengan nakhoda Simon Pertafun, empat orang ABK dan 20-an penumpang berlayar dari Wetar Timur menuju Pulau Kisar sekitar pukul pukul 14.00 WIT," ujarnya.

Ternyata sampai saat ini mereka belum tiba di Kisar dan diduga dua mesin kapal motor itu mengalamai kemacetan atau mati total dan perahu mengapung-apung dihantam gelombang dan angin kencang.

"Saat ini PLM tersebut diduga belum tenggelam dan masih mengapung dan sudah melewati Pulau Roma menuju Laut Banda antara Pulau Teon, Nila, Serua, (TNS) serta Pulau Damer," kata dia.

Mereka telah melaporkan hal ini ke kepolisian terdekat, Syahbandar, dan tim SAR dari masyarakat yang sudah coba mencari tetapi keterbatasan peralatan membuat mereka kesulitan.

Informasi ini diterima dari dua ABK yang sempat diturunkan dengan menggunakan sampan di tengah laut antara Pulau Wetar dan Pulau Kisar lalu dayung ke darat menyampaikan beritanya.

"Sehingga kami menduga mereka masih hidup dan kapalnya masih terapung-apung," tandasnya.

Para penumpang yang ada di atas PLM Rindu Sabar terdiri dari 16 orang dewasa dan empat balita, dua orang wanita di antaranya dalam keadaan hamil.

Melkias Frans juga telah menyampaikan kepada Badan SAR Maluku untuk ikut bergerak dengan cara mereka mengontak kapal-kapal di sektar perairan itu bersama Dinas Perhubungan untuk ikut mencari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper