Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penumpang Kereta Api Naik 11%

Menteri Perhubungan RI Ignasius Jonan mengatakan jumlah penumpang yang menggunakan kereta api pada akhir tahun 2015 meningkat, dari 450 ribu orang pada akhir 2014 menjadi sekitar 500 ribu lebih penumpang.
Personel Brimob Polri berjaga di Stasiun Tabing di Padang, Sumatera Barat, Senin (20/7). Sejumlah personil Brimob Polda Sumbar berjaga di setiap stasiun dan di dalam gerbong kereta api guna mengamankan perjalanan kereta api wisata dari Padang menuju Pariaman selama libur Lebaran. /ANTARA
Personel Brimob Polri berjaga di Stasiun Tabing di Padang, Sumatera Barat, Senin (20/7). Sejumlah personil Brimob Polda Sumbar berjaga di setiap stasiun dan di dalam gerbong kereta api guna mengamankan perjalanan kereta api wisata dari Padang menuju Pariaman selama libur Lebaran. /ANTARA

Bisnis.com, SURABAYA--Menteri Perhubungan RI Ignasius Jonan mengatakan jumlah penumpang yang menggunakan kereta api pada akhir tahun 2015 meningkat, dari 450 ribu orang pada akhir 2014 menjadi sekitar 500 ribu lebih penumpang.

"Kenaikan dibandingkan 2014, secara nasional kenaikannya mencapai 11 persen," kata dia di sela meninjau penumpang kereta api di Stasiun Gubeng, Surabaya, Sabtu petang.

Khusus di daerah operasional 8 Surabaya dan sebagian Jawa Timur, kata dia, pada 20-25 Desember 2015 jumlah penumpang turun 1 persen, yakni 212 ribu orang, dibandingkan tahun lalu.

"Tapi dari laporan yang saya terima, hingga 5 Januari 2016 justru naik hingga 2 persen dari angka sekarang," kata mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia ini.

Menurut dia, turun naiknya penumpang kereta api pada musim liburan akhir tahun karena jadwal libur yang tidak sama setiap tahun.

Kebetulan, lanjut dia, khusus tahun ini liburan akhir tahun bersamaan dengan masa libur siswa sekolah sehingga menjadi rangkaian cukup panjang, sekaligus menjadi momen bersama keluarga.

"Itulah alasan kalau secara nasional mengalami peningkatan jumlah penumpang hingga 11 persen dari tahun lalu," kata Jonan.

Jumlah penumpang yang memanfaatkan transportasi udara tahun ini diperkirakan cukup tinggi, antara lain karena nyamannya bandar udara dan baiknya pelayanan yang membuat daya beli serta pilihan penumpang bervariasi.

Khusus di pesawat terbang, lonjakan penumpang akan terjadi pada 30-31 Desember 2015, kemudian 1-3 Januari 2016 atau bersamaan dengan hari terakhir liburan.

"Kalau lonjakan penumpang untuk keberangkatan dan kedatangan di libur Natal dan Tahun Baru itu terjadi di Soekarno Hatta dan Halim Perdanakusumah. Sedangkan di Juanda masih standar," tutup Jonan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper