Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TEKAN PENGANGGURAN: Kemenaker Bidik 5 Kelompok Masyarakat Ini

Kementerian Ketenagakerjaan menyasar lima kelompok masyarakat untuk dibina menjadi tenaga terampil dalam rangka menekan angka pengangguran di Tanah Air.
Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri. /Antara
Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Ketenagakerjaan menyasar lima kelompok masyarakat untuk dibina menjadi tenaga terampil dalam rangka menekan angka pengangguran di Tanah Air.

Kelompok yang dimaksud adalah pertama pengangguran, kedua setengah menganggur, ketiga korban pemutusan hubungan kerja, keempat TKI purna, dan kelima masyarakat penyandang disabilitas.

"Kami akan menciptakan program  pelatihan dan pemberian bantuan sarana usaha kepada kelompok masyarakat tersebut," kata Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Senin (21/12/2015).

Berdasarkan data BPS, jumlah penganggur di Indonesia mencapai 7,56 juta orang atau 6,18%. Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk menekan angka pengangguran ini.

Langkah tersebut adalah penciptaan kesempatan kerja di luar hubungan kerja, pengembangan keterampilan penganggur dengan memanfaatkan potensi lokal, pengembangan kewirausahaan generasi muda, dan mengembangkan networking untuk mendukung kewirausahaan mikro.

"Berbagai upaya untuk mengurangi jumlah pengangguran terus kami lakukan melalui program dan aksi kegiatan. Kami tidak ingin pengangguran berdampak kepada hal-hal yang mendorong keresahan sosial, bahkan menghambat pembangunan," ujarnya.

Hanif menjelaskan terdapat beberapa faktor penyebab pengangguran, antara lain angkatan kerja lebih besar dari kesempatan kerja, kualifikasi tenaga kerja tidak sesuai dengan persyaratan jabatan, pemutusan hubungan kerja, efektivitas informasi dan mekanisme pasar kerja belum optimal, serta krisis global. []


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper