Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia akan melanjutkan perundingan Indonesia – Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IKCEPA). Kerja sama tersebut akan memuluskan pencapaian target perdagangan kedua negara pada 2020 sebesar US$100 miliar.
Menteri Perdagangan Thomas T. Lembong mengatakan perundingan IKCEPA menjadi jalan bagi Indonesia untuk melakukan perluasan akses pasar Korea Selatan, selain juga melakukan upaya peningkatan promosi produk-produk Indonesia ke negara tersebut.
Dibanding target total perdagangan pada 2020, saat ini total perdagangan Indonesia dengan Korea Selatan pada 2014 baru mencapai US$22,47 miliar. Sementara Perdagangan pada periode Januari-September 2015 hanya US$ 12,52 miliar atau turun 25,92% dibandingkan periode yang sama tahun 2014 yang sebesar US$ 16,90 miliar.
Di luar sektor perdagangan, Korea Selatan juga menjadi salah satu negara yang memiliki nilai investasi tinggi di Indonesia.
Negeri Ginseng tersebut menduduki peringkat empat negara dengan investasi terbesar di Indonesia dengan nilai mencapai US$6,82 miliar ke sejumlah sektor a.l. pertambangan, industri logam dasar, industri karet, dan industri kulit. Investasi Korsel diyakini akan semakin meningkat pada masa yang akan datang.
“Kami sangat mengapresiasi komitmen para pengusaha Korea Selatan yang berencana melakukan dan meningkatkan investasinya di Indonesia, khususnya di bidang infrastruktur, energi, serta industri besi dan petrokimia, seperti POSCO, Hyosung, Lotte Chemical, BK Energy, dan Hanwa,” kata Thomas, Rabu (9/12/2015).