Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembangunan Mal: Pengembang Incar Lahan di Bodetabek

Pembangunan Mal: Pengembang Incar Lahan di Bodetabek
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan konsultan properti, PT Colliers International Indonesia memprediksi pembangunan properti ritel di Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek) akan lebih semarak seiring tren pembangunan berkonsep Transit Oriented Development (TOD).

Di samping itu, moratorium izin pembangunan ritel baru di Jakarta juga mendorong pengembang melakukan ekspansi ke pinggiran Jakarta.

Associate Director Research Colliers, Ferry Salanto, mengatakan pengembang tengah aktif mencari lahan yang potensial untuk mengembangkan dengan mengesampingkan kategori area utama. Potensi daya beli menjadi pertimbangan yang lebih penting bagi pengembang.

Salanto menambahkan, tingkat okupansi atau keterisian ritel di Bodetabek naik 2% menjadi 83,6%, lebih baik dibandingkan dengan okupansi di Jakarta yang turun 1%.

"Beberapa pusat perbelanjaan yang dimiliki pengembang terkemuka turut membantu kenaikan okupansi," tulisnya dalam laporan Jakarta Retail Market Q3 2015 yang dikutip Bisnis, Selasa (8/12/2015).

Berdasarkan data yang dihimpun Colliers, hingga akhir 2015 tambahan pasokan ruang ritel di Bodetabek hanya akan tumbuh 3,3% secara tahunan karena tidak ada tambahan pasokan baru di kuartal III 2015. Alhasil, pasokan kumulatif di kuartal III 2015 tidak terpaut jauh dengan kuartal sebelumnya sebesr 2,34 juta m2.

Menurut Ferry, tambahan ruang ritel baru akan lebh besar pada 2016 sehingga menopang pertumbuhan pasokan kumulatif sebesar 6,6% hingga 2018. Adapun, total pasokan kumualtif ruang ritel di Bodetabek.

Data yang dihimpun Colliers menunjukkan, hingga 2018, sedikitnya ada empat proyek ritel yang sudah tengah dibangun dengn luas mencapai 229.685 m2. Di samping itu, ada delapan proyek yang tengah dalam perencanaan dengan total luas 357.000 m2.

Pembangunan properti ritel baru di Bodetabek menurut Colliers didorong oleh tren pembangunan berkonsep Transit Oriented Development. Pembangunan dengan konsep ini mencakup hunian, perkantoran, pusat perbelanjaan dan properti lainnya yang saling berdekatan.

Selain itu, konsep TOD ditunjang dengan transportasi publik yang memadahi sehingga memungkinkan masyrakat tinggal di kawasan pinggiran dan bekerja di wilayah pusat perkotaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper