Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

Bisnis.com, SURABAYA – Pemerintah dinilai perlu memperkuat basis manufaktur di sektor industri komponen kapal dalam negeri sebagai upaya mewujudkan program tol laut dan poros maritim.

Dekan Fakultas Teknologi Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Daniel M. Rosyid mengatakan basis manufaktur di Indonesia selama 20 tahun ini melemah dan sepi proyek pesanan kapal.

Selama ini, lanjutnya, untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, Indonesia cenderung membeli kapal-kapal impor bekas karena tidak sanggup membeli kapal buatan lokal yang sejatinya sebanyak 80% menggunakan komponen impor.

“Sebetulnya untuk mewujudkan tol laut dari sisi teknologi kita sudah siap, dari sisi SDM yang dihasilkan ITS juga sudah siap, tinggal perlu ada upgrade galangan kapal yang sudah ada, termasuk industri pendukunganya atau industri komponennya,” jelasnya di sela-sela Seminar Teori dan Aplikasi Teknologi Kelautan (Senta) 2015, Kamis (3/12/2015).

Dia mencontohkan, saat ini pemerintah sudah mulai memesan banyak kapal buatan dalam negeri sebagai wujud mendorong industri galangan kapal. Namun, yang terjadi galangan kapal belum banyak yang siap ketika komponen dan bahan baku yang dibutuhkan tidak bisa diperoleh di dalam negeri.

“Meski begitu, rencana pemerintah membeli kapal dalam negeri ini bisa menggairahkan kembali industri komponen kapal yang selama ini lesu,” imbuh Daniel.

Dia menambahkan selain mendorong industri komponen kapal, pemerintah juga perlu memberikan pembebasan bea masuk komponen yang memang tidak bisa diproduksi di Indonesia, termasuk memberikan insetif lain berupa bunga ringan untuk modal bagi industri komponen dan galangan kapal.

“Yang terjadi sekarang ini, kredit dengan bunga ringan hanya diberikan kepada apartemen yang jualannya lebih mudah. Sedangkan untuk kapal yang sifatnya long term atau penjualan yang tidak bisa secepat apartemen ini justru diabaikan,” ujarnya.

Untuk menggaungkan sektor industri kemaritiman ini, lanjut Daniel, ITS membantu pembentukan Asosiasi Industri Komponen Kapal yang sudah berjalan selama 6 bulan ini. Sedikitnya ada 40 perusahaan komponen kapal yang siap memacu kinerja, mulai dari produk listrik komponen kapal, pompa, hingga cat untuk kapal.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Kemaritiman SDA Bappenas, Endah Murniningtyas mengakui jika kapal-kapal buatan dalam negeri masih belum bisa memenuhi standar internasional.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper