Bisnis.com, JAKARTA--Beberapa golongan tarif yang sudah mengalami penyesuaian mengalami penurunan pada Desember. Berdasarkan data milik PLN untuk tarif tegangan rendah (TR) mengalami penurunan sebesar Rp24 per kWh menjadi Rp1.509 per kWh dari harga Rp1.533 per kWh pada November lalu.
Tarif tegangan rendah meliputi golongan R2 dengan daya 3.500 VA hingga 5.500 VA, golongan R3 dengan daya 6.600 VA ke atas, serta golongan B2 dengan daya 6.600 VA hingga 200 (kVA). Plt. Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto menuturkan golongan tarif bisnis sedang, industri besar, kantor pemerintah, PJU dan layanan khusus juga mengalami penurunan tipis dibanding bulan sebelumnya.
Golongan tegangan menengah (TM) yakni B3 dengan daya di atas 200 kVA dan Golongan I3 dengan daya di atas 200 kVA, tarif listriknya menurun sebesar Rp17 per kWh dari Rp 1.122 per kWh menjadi Rp 1.105 per kWh. Selain itu, untuk tegangan tinggi (TT) yakni golongan I4 yakni dengan daya di atas 30 mega volt ampere (mVA) tarifnya juga turun dari Rp 1.076per kWh menjadi Rp 1.060 per kWh.
“Penurunan ini dipengaruhi tingkat inflasi yang rendah dan nilai tukar Rupiah yang menguat beberapa waktu terakhir,” tuturnya. Di sisi lain untuk pelanggan rumah tangga kecil dengan daya 450 VA dan 900 VA, bisnis dan industri kecil serta pelanggan sosial tarifnya tetap. Golongan ini tidak dikenakan tariff adjustment.
“Pelanggan golongan ini masih diberikan subsidi oleh Pemerintah,” kata Bambang.
Golongan Daya Tarif
Rumah tangga
R-1/TR 1.300 VA Rp1.509 perkWh
R-1/TR 2.200 VA Rp1.509 per kWh
R-2/TR 3.500 VA-5.500 VA Rp1.509 per kWh
R-3/TR 6.600 VA Rp1.509 per kWh
Bisnis
B-2/TR 6.600 VA - 200 kVA Rp1.509 per kWh
B-3/TM c di atas 200 kVA Rp 1.105 per kWh
Industri
I-3/TM di atas 200 kVA Rp 1.105 per kWh
I-4/TT 30.000 kVA ke atas Rp 1.060 per kW
Gedung pemerintah
P-1/TR 6.600 VA - 200 kVA Rp1.509 perkWh.
P-2/TM di atas 200 kVA Rp1.105 perkWh
TR: Tegangan Rendah,
TM: Tegangan Menengah,
TT: Tegangan Tinggi