Bisnis.com, Jakarta--Indonesia terpilih kembali menjadi anggota dewan International Maritime Organization (IMO) kategori C periode 2016-2017. Indonesia memperoleh peringkat ke-8 dari 23 negara yang mencalonkan diri.
Pemilihan yang berlangsung di London, Inggris, itu berhasil mengumpulkan 154 suara sah dari 155 jumlah negara pemilih. Dikutip dari rilis Kementerian Perhubungan yang diterima Bisnis.com pada Jumat malam (27/11/2015), sebanyak 23 negara mencalonkan diri untuk memperebutkan 20 kursi keanggotaan dewan IMO kategori C.
Peringkat pertama diduduki oleh Singapura dengan perolehan jumlah suara sebanyak 145 suara. Peringkat dua diraih Turki diikuti Malta, Australia, Cyprus, Peru, Mesir, dan Kenya. Disusul Indonesia, Afrika Selatan, Maroko, Denmark, Chile, Bahama, Belgia, Meksiko, Malaysia, Filipina, Liberia, dan Thailand.
Anggota dewan IMO kategori C merupakan negara yang mempunyai kepentingan khusus dalam angkutan laut dan mencerminkan pembagian perwakilan yang adil secara geografis.
Sementara itu, berikut hasil pemilihan anggota dewan IMO di kategori A dan B:
-Kategori A terdiri dari 10 negara yang mewakili armada pelayaran niaga internasional terbesar dan sebagai penyedia angkutan laut internasional terbesar yaitu China, Yunani, Italia, Jepang, Norwegia, Panama, Republic of Korea, Russian Federation, Inggris dan Amerika Serikat.
-Kategori B terdiri dari 10 negara yang mewakili kepentingan terbesar dalam International Seaborne Trade, yaitu Argentina, Bangladesh, Brazil, Canada, Perancis, Jerman, India, Belanda, Spanyol dan Swedia.