Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memperoleh pagu anggaran Rp104,08 triliun pada 2016. Sebesar 78,05%, atau Rp81,24 triliun akan dialokasikan untuk belanja modal.
Belanja modal tersebut terbagi ke dalam empat direktorat jenderal, yakni Ditjen Bina Marga yang menangani jalan dan jembatan, Ditjen Sumber Daya Air yang menangani waduk dan irigasi, Ditjen Penyediaan dan Pembiayaan Perumahan untuk perumahan rakyat, dan Ditjen Cipta Karya untuk air minum, sanitasi, dan pemukiman kumuh.
Berdasarkan data yang diperoleh Bisnis.com dari Kementerian PUPR, Jumat (27/11/2015), berikut ini rencana alokasi anggaran 2016:
Ditjen Bina Marga mendapat alokasi anggaran Rp41,065 triliun. Sasaran prioritas Bina Marga antara lain pembangunan jalan baru 769 km, pembangunan jalan tol porsi pemerintah 29 km, pembangunan dan peningkatan jembatan 12.714 meter, pembangunan fly over, underpass, perlintasan tak sebidang kereta api 4.487 meter, dan pengadaan lahan jalan bebas hambatan 800 hektar.
Ditjen Sumber Daya Air memperoleh anggaran Rp24,126 triliun. Sasaran prioritas SDA antara lain melanjutkan pembangunan 22 bendungan dan memulai 8 bendungan baru, pembangunan 60.000 hektar jaringan irigasi baru, rehabilitasi 347.000 hektar jaringan irigasi, operasi pemeliharaan irigasi, rawa, tambak 3,4 jtua hektar, 273 km pengendali banjir, 38 km pengamanan pantai, dan 387 buah embung.
Ditjen Cipta Karya memperoleh anggaran Rp12,342 triliun. Sasaran prioritasnya antara lain pembangunan SPAM regional 1.450 liter/detik, SPAM IKK 2.189 liter/detik, SPAM berbasis masyarakat 1.480 liter/detik, penanganan 2.086 hektar kawasan kumuh perkotaan, penanganan tempat pembuangan akhir regional untuk 110.000 kepala keluarga, penanganan instalasi pengelolaan air limbah di 2 kbakota untuk 2.350 kk, dan revitalisasi 188 kawasan tematik.
Sementara itu, untuk program perumahan rakyat dialokasikan Rp3,491 triliun. Sasaran prioritas perumahan 2016 antara lain pembangunan rumas susun 11.642 unit, pembangunan rumah khusus 6.350 unit, peningkatan kualitas rumah swadaya 94.000 unit, pembangunan baru rumah swadaya 1.000 unit, dan bantuan PSU untuk perumahan umu 42.000 unit.