Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Perhubungan menilai tiket elektronik atau Automatic Ticketing System (ATS) di lintas penyeberangan Merak—Bakauheni oleh PT ASDP Indonesia Ferry harus disempurnakan sebelum diimplementasikan karena masih error.
Direktur Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Kemenhub Eddy Gunawan menegaskan sistem tiket elektronik sebaiknya bersifat expandable atau dapat tetap mengaplikasikan setiap perubahan aturan berkaitan dengan tarif penyeberangan dan lain-lain serta zero error.
“Sepanjang hal tersebut belum dapat dicapai sebaiknya sistem harus ditingkatkan atau disempurnakan lebih dahulu,” ujarnya, Kamis (26/11/2015).
Sebelumnya, dia meminta penghentian sementara uji coba pengguna mesin detektor kendaraan di penyeberangan milik PT ASDP Indonesia Ferry. Uji coba dalam rangka e-ticketing itu tidak akurat sehingga perlu perbaikan.
Sekretaris Perusahaan PT ASDP Indonesia Ferry Christine Hutabarat menyadari sistem itu belum mencapai kesempurnaan terlebih saat sensor membaca panjang dan dimensi kendaraan untuk menentukan golongan kendaraan. Namun, dia meyakini ATS dapat menghilangkan potensi-potensi kerugian yang selama ini masih dialami baik oleh pengguna jasa maupun operator kapal penyeberangan.
Selain itu, otomatisasi tiket ini akan menilai akurat mencatat identitas penumpang dan mengukur jenis dimensi barang yang akan dimasukan dalam manifes muatan kapal.
“Manifes ini penting bagi pengguna jasa karena merupakan bagian dari dokumen asuransi bagi penumpang dan muatan kapal,” katanya.