Bisnis.com, JAKARTA – Produksi gula tahun ini diprediksi sulit mencapai 2,6 juta ton seperti yang ditargetkan pemerintah, disebabkan oleh kuatnya el nino yang terjadi sepanjang paruh kedua tahun ini.
Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Sumitro Samadikun mengatakan kekeringan dari fenomena el nino menyebabkan tumbuhan tebu dipanen dalam ukuran yang lebih kecil, sedangkan peningkatan rendemen tidak mampu menopang pengurangan bobot tersebut.
“Memang rendemennya naik tapi bobotnya turun sekali. Saya rasa sulit mencapai 2,5 juta ton [produksi gula tahun ini],” kata Sumitro saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (25/11).
Kendati demikian, Sumitro mengatakan saat ini musim giling pabrik-pabrik gula di Tanah Air belum berakhir dan harus menunggu hingga akhir bulan ini untuk dapat mengetahui secara pasti berapa produksi gula tahun ini.
Sebelumnya, Asosiasi Gula Indonesia (AGI) pun menyebut produksi gula tahun ini akan di bawah target pemerintah, disebabkan terutama oleh tingginya intensitas el nino. AGI merekomendasikan pemerintah perlu menyusun Inpres gula nasional untuk dapat menggenjot produksi gula di Tanah Air.