Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MENTERI TENAGA KERJA: Produktivitas Indonesia Terus Meningkat

Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri mengatakan tingkat produktivitas Indonesia terus meningkat selama beberapa tahun terakhir dan harus terus ditingkatkan untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat.
Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri. /Bisnis.com
Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri mengatakan tingkat produktivitas Indonesia terus meningkat selama beberapa tahun terakhir dan harus terus ditingkatkan untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat.

"Tingkat produktivitas Indonesia trennya selama periode lima tahun terakhir cenderung meningkat, pada 2009 tercatat hanya sebesar Rp20,7 juta pertenaga kerja per tahun," kata Hanif dalam laporannya kepada Presiden Joko Widodo dalam acara penyerahkan penghargaan produktivitas Paramakarya tahun 2015 kepada 22 perusahaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Istana Negara, Jakarta, Selasa (24/11/2015).

Berdasarkan pengukuran produktivitas menggunakan input tenaga kerja yang dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan, pada tahun 2014 tingkat produktivitas Indonesia berada pada nilai sekitar Rp24,6 juta rata-rata pertenaga kerja per tahun.

Produktivitas tertinggi terjadi di sektor pertambangan dan penggalian yakni sekitar Rp137,2 juta per tenaga kerja pertahun sedangkan terendah terjadi di sektor pertanian sekitar Rp8,7 juta pada 2013.

Bila dilihat perdaerah, tingkat produktivitas tertinggi pada 2013 ada di provinsi DKI Jakarta yaitu sebesar Rp102,2 juta per tenaga kerja pertahun, diikuti oleh Provinsi Kalimantan Timur sebesar Rp76.057.949 pertenaga kerja per tahun.

Sedangkan produktivitas tenaga kerja yang paling rendah terdapat di Provinsi Nusa Tenggara Timur yaitu hanya sebesar Rp7.006.894 per tenaga kerja per tahun, diikuti Provinsi Gorontalo sebesar Rp7.945.766 pertenaga kerja per tahun.

"Posisi produktivitas Indonesia sebagaimana yang tercermin dari data-data dimaksud, mengindikasikan bahwa tingkat produktivitas Indonesia harus terus menerus diupayakan untuk ditingkatkan jika ingin pertumbuhan ekonomi meningkat dan kesejahteraan masyarakat membaik," kata Hanif.

Hanif menyebut produktivitas adalah satu-satunya prasyarat bagi bangsa Indonesia saat ini untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi disertai dengan tingkat kesejahteraan masyarakat yang semakin membaik.

"Gerakan Nasional Peningkatan Produktivitas perlu digelorakan kembali sebagai perwujudan Nawacita Produktivitas. Pemerintah terus mendorong agar peningkatan produktivitas diimplementasikan di dunia usaha, dunia pendidikan maupun instansi pemerintah lainnya," kata Hanif.

Untuk merealisasikan Gerakan Nasional Peningkatan Produktivitas kata Hanif perlu dilakukan peningkatan pemahaman, komitmen dan pembudayaan produktivitas, pengembangan tenaga ahli produktivitas serta pengembangan sistem dan metoda peningkatan produktivitas.

"Kita juga terus melakukan pengembangan jejaring kelembagaan pelayanan produktivitas, pengkajian dan pengukuran produktivitas dan Pengembangan kerjasama antar lembaga (nasional maupun internasional)," tambahnya.

Dibandingkan dengan negara lain, tingkat Produktivitas Tenaga Kerja di Indonesia tahun 2015 sudah cukup membaik dibanding 2011 namun masih lebih rendah dari rata-rata negara anggota Organisasi Produktivitas Asia (Asian Productivity Organization/APO).

Singapura memiliki tingkat produktivitas tertinggi di dunia pada tahun 2015 yaitu sekitar 121,9 dolar AS sementara Indonesia hanya sekitar 21,9 dolar AS.

Posisi Indonesia pada 2015 juga masih berada di bawah Malaysia dan Thailand bahkan Sri Lanka dan di atas Filipina dan Vietnam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper