Bisnis.com, JAKARTA – Untuk dapat secara penuh menjadi stabilisator harga, Perum Bulog didorong untuk membangun jaringan distribusi di berbagai penjuru daerah di Indonesia.
Ketua Umum Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) yang juga merupakan Mantan Dirut Bulog Sutarto Alimoeso menyampaikan Bulog harus melengkapi diri dengan infrastruktur jika ingin mengintervensi harga.
“Bulog harus lebih berperan, kita kan sudah membangun Bulogmart yang bisa dijadikan pust distribusi. Tapi ini juga harus dilengkapi dengan gudang, cold storage. Harus ke sana arahnya. Kalau kita punya alat-alat itu, kita akan aman,” kata Sutarto di sela-sela Rakernas Kementan di Jakarta, Senin (9/11).
Untuk dapat membangun sistem distribusi pangan yang memadai, Sutarto menilai pemerintah jangan setengah hati melakukan revitalisasi Bulog secara besar-besaran. Selain penugasan, Bulog pun dinilai harus diberi kewenangan lain termasuk anggaran.
Berbagai kalangan menyebut Bulog selama ini cenderung difungsikan sebagai ‘pemadam kebakaran’ jika harga mengalami pelonjakan atau justru anjlok. Artinya, Bulog diminta operasi pasar saat harga nak, atau malah menampung produksi petani saat harganya jatuh. Padahal, sistem distribusinya belum kokoh.